Suara Sejati
Panggilan Tuhan
Saya berasal dari keluarga yang cukup unik. Almarhum Mama saya bukanlah penganut agama Kristen, sedangkan Papa saya menyembah Tuhan, namun tidak terikat dengan agama apa pun. Saya sendiri dari kecil selalu diajak beribadah oleh Mama menurut iman kepercayaannya.
Teladan Gereja di Eropa (Bagian Akhir)
Tidak mudah untuk tetap mengingat seseorang yang hanya ditemui beberapa kali dalam setahun, tetapi perhatian yang saya dapatkan dari saudara seiman sungguh berbeda dengan yang saya dapatkan dari teman-teman saya yang lain. Saya jadi merasa malu.
Teladan Gereja di Eropa (Bagian Pertama)
Sekitar dua setengah tahun yang lalu, saya mendapatkan kasih Tuhan untuk bersekolah di Belanda. Dalam kesempatan ini, saya ingin berbagi bagaimana kehidupan jemaat, khususnya pemuda di Benua Eropa. Sejujurnya, saya sangat kagum dengan mereka dan berharap bisa mempelajari sisi baik mereka.
Di Balik Kematian (Bagian Terakhir)
Akhirnya dokter menyuruh untuk memeriksakan darah di laboratorium Pangkal Pinang Bangka. Hasil darahnya ternyata tidak bisa diukur dengan alat yang ada di laboratorium Bangka, sehingga dikirim ke Palembang. Saya dengan dokter merasa gelisah menunggu hasilnya, sampai suatu waktu dokter menelepon laboratorium yang di Palembang. Hasilnya, darah Andreas tidak normal dan berantakan dalam angka. Akhirnya saya dan dokter langsung berpikir bahwa Andreas mengidap leukemia (kanker darah)…
Di Balik Kematian (Bagian Pertama)
Setiap manusia menganggap kematian adalah sesuatu yang menyedihkan dan bahkan dihindari, sebagian orang berpikir kematian juga adalah suatu kesialan yang bisa hadir dalam hidup kita. Memang setiap kita yang mengalami kehilangan orang-orang yang kita kasihi bukanlah perkara yang mudah untuk dilewati, tetapi apakah kita bisa melihat dengan mata rohani, adakah Allah turut bekerja di balik kematian? (Rm. 8:28)
Persekutuan Mahasiswa
Gereja Yesus Sejati Malang setiap minggu mengadakan mezbah keluarga di rumah jemaat, setidaknya sekali dalam seminggu (bergantung dengan keadaan). Berawal dari sering mengikuti mezbah keluarga ini, saya kemudian memiliki kerinduan di dalam hati untuk menyediakan tempat. Tetapi karena saya anak kos yang merantau di Malang, hal itu menjadi keterbatasan bagi saya untuk dapat menyediakan tempat
Seketika Sembuh
Saya akan bersaksi tentang dua hal sekaligus yang Tuhan lakukan saat saya berdoa. Yang pertama adalah ketika tangan saya terkilir saat menggendong anak yang berusia tiga bulan. Kejadian itu terjadi pada Selasa siang, saya merasakan sakit yang teramat sangat, namun saya tidak menghiraukannya dan mengira akan segera sembuh. Rabu pagi saat saya memindahkan sepeda motor, saya mulai merasa ada yang tidak beres. Pergelangan tangan kiri saya terasa sangat nyeri dan hanya bisa digerakkan setengah ke atas dan tidak bisa bergerak ke bawah. Siangnya, rasa sakit semakin menjadi karena tangan saya mulai bengkak dan terasa kesemutan di lengan bawah dan mulai muncul bercak merah memanjang.
Cara Tuhan Memanggilku (Bagian Akhir)
Ayah saya adalah orang yang sangat baik, saya tidak pernah sekalipun dimarahi oleh ayah selama hidup saya, tetapi ketika saya meminta izin kepada ayah untuk pergi ke gereja, saat itu ayah melarang dengan cukup keras. Pada saat itulah pertama kalinya saya menangis di depan ayah. Saya merasakan kesedihan yang begitu mendalam ketika ayah melarang saya untuk pergi ke gereja. Saya mulai bingung bagaimana saya bisa beribadah jika ayah saya selalu melarang. Akhirnya saya berbohong kepada orang tua. Saya selalu mengatakan bahwa saya ingin bermain dengan teman-teman, sampai saya meminta tolong teman saya untuk menjemput saya di rumah agar tidak dicurigai oleh ayah. Saya menyadari bahwa saya sudah berdosa karena saya berbohong, namun hanya itu cara yang terpikir oleh saya pada saat itu agar saya dapat beribadah.