Suara Sejati
Domba ke-Seratus (Bagian Pertama)
Ada dikatakan bahwa perjalanan iman kita adalah sebuah maraton, bukan ajang lari cepat. Bagi saya, maraton ini dimulai ketika saya duduk di kelas 2 SD. Pada waktu itu, keluarga saya baru saja pindah ke Bandung.
Titik Balik
Saya pernah meninggalkan Tuhan selama hampir satu tahun. Namun bersyukur kepada Tuhan, saya bisa kembali lagi kepada-Nya. Setelah lulus SMA, saya sempat melanjutkan pendidikan kuliah, tetapi beberapa bulan kemudian saya berhenti.
Lutut Sakit yang Dikuatkan
Sekitar tahun 2016, suami saya mengalami sakit di bagian lutut. Sakit itu kian lama semakin parah, sehingga akhirnya kami memutuskan untuk memeriksa ke dokter ortopedi yang cukup terkenal.
Tuhan Memimpin Jalan Hidupku (Bagian Akhir)
Ketika pendeta menumpangkan tangannya ke atas kepala saya, penglihatan-penglihatan itu menghilang dan berganti dengan halilintar yang menyambar-nyambar. Saya bertambah bingung..
Tuhan Memimpin Jalan Hidupku (Bagian Pertama)
Nama saya Priyanto, dan saya tumbuh dalam keluarga non-Kristen. Saya hidup bersama dengan ayah, ibu, dan dua saudara, yang semuanya non-Kristen. Jadi sejak kecil hingga usia 21 tahun saya menganut agama yang diyakini oleh keluarga saya..
Gunakan Kesempatan yang Tuhan Berikan
Sejak tahun 2014, saya mengalami penyakit kanker darah (leukemia). Pada saat awal saya mengetahuinya saya merasa sangat terkejut dan patah arang. Iman saya pun menurun dan saya mempertanyakan mengapa Tuhan memberikan cobaan yang sangat berat kepada saya.
Janganlah Mengandalkan Kekuatan Sendiri
Pepatah mengatakan perjalanan hidup manusia bagaikan mengendarai mobil. Jalan yang dilalui terkadang berliku-liku, terjal, curam. Tetapi yang saya rasakan, jalan yang saya lalui bagaikan jalan beton lurus yang mulus..
Carilah Dahulu KerajaanNya dan KebenaranNya (Bagian Akhir)
Tetapi sungguh kasih kemurahan Tuhan melimpah bagi saya. Ketika saya mencoba untuk menghilangkan pikiran-pikiran duniawi tersebut dan mencoba untuk fokus mohon Roh Kudus…