Suara Sejati

Tujuan dari Sakit yang Diderita (Bagian Pertama)
Ketika saya duduk di SMA kelas 1, saya menderita sakit parah. Saat itu, saya menderita sakit pencernaan selama bertahun-tahun. Saya merasa Tuhan tidak peduli dengan saya, sehingga iman saya menurun dan jauh dari Tuhan.
Pimpinan Tuhan dalam Melanjutkan Studi (Bagian Akhir)
Sambil bergiat belajar, saya berpikir untuk mengajukan tiga permintaan pada Tuhan. Dalam doa, saya memohon untuk dapat masuk di universitas negeri, karena universitas swasta mematok biaya kuliah yang jauh lebih tinggi daripada universitas negeri. Yang kedua, saya menginginkan jurusan akuntansi, karena sepertinya bidang itulah yang saya minati.
Pimpinan Tuhan dalam Melanjutkan Studi (Bagian Pertama)
Tanggal 5 September 2012 saya berangkat ke Kota Taipei, Taiwan, untuk menimba ilmu. Saya tidak memiliki dasar Bahasa Mandarin, sehingga saya tidak dapat berkomunikasi dengan baik bahkan untuk hal-hal sepele seperti membeli keperluan sehari-hari.
Bimbingan Tuhan Saat Kuliah di Luar Kota
Ketika saya memasuki kelas 12, banyak hal yang menjadi ketakutan dalam diri saya, entah dalam hal pendidikan, pertumbuhan iman, dan apakah saya bisa melayani di Gereja Yesus Sejati setelah berkuliah di luar kota nanti. Ketika lulus dari SMA, Tuhan belum mengizinkan saya kuliah di luar kota, dan Tuhan meminta saya untuk kuliah di salah satu universitas yang berada dekat tempat tinggal saya.
Panggilan Tuhan
Saya berasal dari keluarga yang cukup unik. Almarhum Mama saya bukanlah penganut agama Kristen, sedangkan Papa saya menyembah Tuhan, namun tidak terikat dengan agama apa pun. Saya sendiri dari kecil selalu diajak beribadah oleh Mama menurut iman kepercayaannya.
Teladan Gereja di Eropa (Bagian Akhir)
Tidak mudah untuk tetap mengingat seseorang yang hanya ditemui beberapa kali dalam setahun, tetapi perhatian yang saya dapatkan dari saudara seiman sungguh berbeda dengan yang saya dapatkan dari teman-teman saya yang lain. Saya jadi merasa malu.
Teladan Gereja di Eropa (Bagian Pertama)
Sekitar dua setengah tahun yang lalu, saya mendapatkan kasih Tuhan untuk bersekolah di Belanda. Dalam kesempatan ini, saya ingin berbagi bagaimana kehidupan jemaat, khususnya pemuda di Benua Eropa. Sejujurnya, saya sangat kagum dengan mereka dan berharap bisa mempelajari sisi baik mereka.
Di Balik Kematian (Bagian Terakhir)
Akhirnya dokter menyuruh untuk memeriksakan darah di laboratorium Pangkal Pinang Bangka. Hasil darahnya ternyata tidak bisa diukur dengan alat yang ada di laboratorium Bangka, sehingga dikirim ke Palembang. Saya dengan dokter merasa gelisah menunggu hasilnya, sampai suatu waktu dokter menelepon laboratorium yang di Palembang. Hasilnya, darah Andreas tidak normal dan berantakan dalam angka. Akhirnya saya dan dokter langsung berpikir bahwa Andreas mengidap leukemia (kanker darah)…