Aku Akan Pergi Satu Kali Lagi
Seberapa mampukah manusia? Dapatkah kita benar-benar mengendalikan hidup kita? Saya tidak pernah membayangkan bahwa suatu hari saya akan bersaksi bagi Tuhan.
Seberapa mampukah manusia? Dapatkah kita benar-benar mengendalikan hidup kita? Saya tidak pernah membayangkan bahwa suatu hari saya akan bersaksi bagi Tuhan.
Tapi saya pikir pelajaran yang paling penting yang saya pelajari adalah untuk lebih peduli, lebih banyak berdoa, dan lebih melayani. Sepanjang tahun terakhir saya, saya dibebani dengan banyak persoalan untuk diri sendiri, dan juga untuk persekutuan, dan ini membuat saya lebih banyak berdoa.
Bukan karena saya tidak mengerti, tetapi karena saya tidak mau merendahkan diri saya waktu itu. Saya hanya ingin mengungkapkan kekesalan saya dan mengesampingkan kerohanian saya. Saya tidak berani memikirkan Firman Tuhan karena Firman itu dapat membuat saya merasa bersalah.
Anak saya terus menerus mengeluarkan darah dan setiap beberapa menit seorang suster harus mengganti pispotnya dan mengelap darah yang keluar dari mulutnya. Jantungnya berdetak lebih dari 120 detakan setiap menit. Seluruh tubuhnya juga gemetar dan ia tidak ada kekuatan berdiri dengan kedua kakinya. Paru-parunya juga terinfeksi dan tubuhnya tidak mampu untuk memproduksi sel darah.
Saat kita terlepas dari bencana besar, kita melihatnya sebagai penyelamatan dari Tuhan. Padahal bagaimana dengan kejadian sehari-hari yang kadang kala kita cenderung melihatnya sebagai suatu kebetulan belaka? Sampai sejauh mana kita benar-benar menghitung berkat-berkat Tuhan?
Tak dapat dipungkiri bahwa tangan kemurahan dan kasih Tuhanlah yang melepaskan saya dari lautan yang bergelora dan membimbing saya menuju Pulau Banggi, sama seperti Dia telah mengirimkan seekor ikan untuk menelan Yunus dan memuntahkannya di Pantai Niniwe.
Bagi ayah saya, hidupnya seperti sebuah gelas yang jatuh dari meja dan pecah berkeping-keping. Tetapi saya percaya bahwa Tuhan yang menyelamatkan jiwanya akan menjaganya selamat sampai kami bertemu di dalam Kerajaan Allah.
MEMENANGKAN PEPERANGAN ROHANI Sdri. Vivi Fang – Gereja Vancouver, Kanada Di dalam nama Tuhan Yesus saya bersaksi: Saya dibaptis ketika saya berumur empat tahun, jadi bisa dikatakan bahwa saya dibesarkan […]
BERKAT-BERKAT ALLAH YANG ISTIMEWA Dks. Anna Angela F. Gacumo – Gereja Manila, Filipina Dalam nama Tuhan Yesus saya bersaksi. Puji Tuhan yang memimpin kami ke dalam Gereja Yesus Sejati (GYS). […]
KASIH TUHAN YANG BESAR Sdri. Kimberly Yapp Kim-Yi – Gereja Donggongon, Sabah, Malaysia Timur Haleluya! Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus saya bersaksi. Kesaksian ini adalah tentang bagaimana orang tua saya, […]