Tuhan Menemukanku
“Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu. Tahirkanlah tanganmu, hai kamu orang-orang berdosa! dan sucikanlah hatimu, hai kamu yang mendua hati!”
“Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu. Tahirkanlah tanganmu, hai kamu orang-orang berdosa! dan sucikanlah hatimu, hai kamu yang mendua hati!”
Panggilan Allah sangat mengherankan dan seringkali tidak terduga.
Dapat melihat dan merasakan indahnya pekerjaan Allah pada diri setiap orang dan segala hal adalah sesuatu yang sungguh ajaib.
Sungguh perjalanan yang tidak mudah bagaimana saya dapat dibaptis, tetapi Tuhan selalu menuntun, memberi kekuatan dan penghiburan sehingga saya terus berjuang dan bertumbuh dalam Tuhan Yesus.
Melalui pengalaman pribadi ini, saya mendapatkan pelajaran berharga tentang percaya dan keselamatan. Segala sesuatu mungkin bagi Allah kita yang maha kuasa. Ia mengubah mimpi buruk menjadi hidup yang indah dan berarti.
Saya sungguh bersyukur kepada Allah, setelah menunggu sepuluh tahun untuk sembuh sampai saya menyerah dengan segala macam pengobatan, ternyata pekerjaan Tuhan Yesus yang penuh kuasa bekerja pada diri saya, walaupun saya tidak pernah meminta Allah untuk menyembuhkan saya.
Rasanya sudah lama sekali, nyaris seperti mimpi buruk yang tidak terkira. Penglihatan saya mulai memburuk ketika saya sampai di pertengahan umur 20-an, dan pada tahun 2006 saya sepenuhnya harus mengandalkan orang lain untuk hidup sehari-hari. Saya merasa tersiksa dengan keadaan saya. Terkurung dalam keputusasaan yang tidak dapat saya hindari, saya seringkali merasakan hidup tanpa arti.
Dari apa yang dikatakan istri kepada saya, kuasa Allah sungguh nyata. Ia berkata bahwa di malam saya berdoa, ia menginap di Hotel Horison. Ia berencana untuk bunuh diri, tetapi sebuah suara menyuruhnya pulang. Pada jam dua malam, tiba-tiba anak kami mengalami demam tinggi; hal ini menyebabkannya panik.
Saya mengajak semua orang untuk menjawab panggilan Yesus selagi tubuh kita masih kuat, daripada menunggu sampai waktu-waktu terakhir dalam hidup kita.
PERJALANAN KRISTIANI Sdr. Thomas Erickson – Coos Bay, Oregon, Amerika Serikat MASA LALU YANG KELAM Bertahun-tahun yang lalu, persisnya di tahun 1968, saya menetapkan tekad bagi Kristus. Saya benar-benar bersemangat […]