Anugerah Allah yang Indah
Kasih Tuhan sungguh nyata ketika saya memohon kepada Tuhan untuk menolong anak saya agar ia dapat buang air dengan normal.
Kasih Tuhan sungguh nyata ketika saya memohon kepada Tuhan untuk menolong anak saya agar ia dapat buang air dengan normal.
Segala yang kita miliki berasal dari Allah; dan Ia juga mempunyai kuasa untuk mengambilnya. Kita tidak memiliki apa-apa untuk dimegahkan.
saya mendengarnya berteriak, “Mama, sangat gatal!” Saya terkejut ketika melihat wajah dan tubuhnya merah-merah dan membengkak. Saya menggendongnya dan langsung menggunakan air untuk membersihkan kulit yang merah dan berdoa bersamanya.
Setelah saya jatuh sakit, saya sering beribadah, mendengarkan banyak khotbah, dan akhirnya menyadari bahwa dosa-dosa saya sangatlah besar. Saya tidak layak menerima anugerah Allah. Saya bersyukur, Tuhan tidak saja memelihara hidup saya agar saya bertobat; tetapi Ia juga menegaskan kuasa dan kemuliaan-Nya dengan kuasa penyembuhan-Nya yang ajaib! Haleluya! Amin!
Saudara, kita tidak tahu apa yang akan terjadi esok. Apakah kita siap apabila Tuhan datang kembali untuk kita? Apakah nama kita tertulis dalam Kitab Kehidupan? Apakah yang sudah kita lakukan untuk Tuhan? Apakah kita suam-suam kuku dalam iman?
Selama terjadinya gempa bumi, saya mengira saya akan segera mati. Saya berpikir tentang ibu saya yang menunggu di luar ruangan operasi; dan saya bertanya-tanya apakah yang sedang ia lakukan. Saya memikirkan kedua adik saya di Taman Kanak-Kanak, dan ayah saya yang sedang bekerja di tempat konstruksi. Apakah ia berada dalam bahaya? Apakah bangunan akan runtuh? Sangat disayangkan saat itu saya tidak berdoa kepada Tuhan. Setelah gempa bumi, ibu saya datang ke ruang operasi; dan mendorong saya untuk berdoa dan mempercayakan segalanya kepada Tuhan. Saya dinasihatkan oleh kata-katanya dan berdoa di dalam hati: “Tuhan, tolong lindungi saya dan keluarga saya.” Selama terjadi gempa-gempa susulan saya juga berdoa di dalam hati.
Anak saya terus menerus mengeluarkan darah dan setiap beberapa menit seorang suster harus mengganti pispotnya dan mengelap darah yang keluar dari mulutnya. Jantungnya berdetak lebih dari 120 detakan setiap menit. Seluruh tubuhnya juga gemetar dan ia tidak ada kekuatan berdiri dengan kedua kakinya. Paru-parunya juga terinfeksi dan tubuhnya tidak mampu untuk memproduksi sel darah.
PENGALAMAN DI MASA SAKIT Kesempatan Saya Mengenal Tuhan Sdri. Kawanobe Shotei – Gereja Chiba, Jepang Haleluya! Di dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus saya bersaksi. Nama saya Kawanobe Shotei. […]