Punya Riwayat Penyakit
Sekian tahun yang lalu, paru-paru mama bermasalah. Kadang mengalami sesak nafas. Lalu mama menjalani pengobatan untuk paru-parunya. Ia harus mengonsumsi obat selama satu tahun..
Sekian tahun yang lalu, paru-paru mama bermasalah. Kadang mengalami sesak nafas. Lalu mama menjalani pengobatan untuk paru-parunya. Ia harus mengonsumsi obat selama satu tahun..
Pada hari Jumat, tanggal 18-Desember-2020, kepala saya terasa sakit dan perut terasa mual. Karena Jumat malam itu saya ada tugas pelayanan, saya—yang biasanya jarang sekali mau mengonsumsi obat—terpaksa meminum obat dengan tujuan agar cepat sembuh dan dapat melakukan tugas..
Mama beragama Kristen, biasa beribadah ke suatu gereja sedangkan papa beragama lain. Saya ikut iman kepercayaan mama, sehingga sejak kecil saya sudah tahu bahwa Tuhan yang kami sembah adalah Yesus. Hanya saja, saya tidak terlalu mendalami Alkitab…
Kata mama, nanti kamu hidup susah, sering ditinggal, dan lain sebagainya. Mama juga menambahkan, kalau aku tetap mau jodoh yang gereja, boleh saja, asalkan jangan pendeta. Lalu kuceritakan pembicaraan aku dengan mama kepadanya..
Suatu hari seorang istri pendeta di Gereja memberiku selembar kertas. Ternyata kertas itu berisikan nomor HP seorang jemaat di Malaysia. Aku diminta untuk menjadi teman komunikasi. Beliau menyampaikan bahwa siapa tahu jemaat tersebut cocok untuk dilanjutkan menjadi pasangan hidup..
Suatu hari, dia datang melamarku. Tentu aku senang dan menjawab “bersedia.” Tetapi aku utarakan hal yang mengganjal di hati, yaitu kalau ingin menikah, maka harus menikah di Gereja-ku, supaya kami dapat menjadi: “satu Tuhan, satu iman dan satu baptisan.”
Kami cuma dua bersaudara. Bayangan masa kecil terekam di otak kami, saat melihat orangtua sering bertengkar. Tidak jarang kami melihat kekerasan terjadi pada mama. Kalau sudah begitu, badanku gemetar. Lalu entah mengapa, aku langsung muntah-muntah…
Saat pandemi tiba dan sejak diberlakukannya ibadah online di rumah masing-masing, saya merasa tidak nyaman. Sebab, sebelumnya saya memang sudah terbiasa mengikuti berbagai kegiatan ibadah maupun persekutuan di gereja…
Pertama kali saya membaca Alkitab adalah saat saya menempuh jenjang SMP di sebuah sekolah Kristen di Pasar baru, Jakarta. Saya juga mengikuti persekutuan muda-mudi yang diadakan oleh sekolah di hari Minggu…
Saya adalah seorang tunanetra, sekaligus tunarungu. Saya tidak dapat melihat, juga kurang dapat mendengar. Sebelum pandemi menghebat di bulan Maret 2020, saya biasa melayani sebagai pengkhotbah, juga membawakan kesaksian di gereja dan persekutuan. Namun sejak pandemi..