SAUH BAGI JIWA
“Ketika mereka tiba di darat, mereka melihat api arang dan di atasnya ikan dan roti” -Yohanes 21:9
“Ketika mereka tiba di darat, mereka melihat api arang dan di atasnya ikan dan roti” -Yohanes 21:9
Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai. Murid-muridNya tidak mengetahui bahwa itu adalah Yesus. Tuhan Yesus kemudian bertanya apakah mereka mempunyai lauk-pauk. Murid-murid Tuhan menjawab bahwa mereka tidak memiliki apa-apa. Kemudian Tuhan menyuruh mereka menebarkan jala di sebelah kanan perahu. Lalu murid-murid menebarkannya dan mereka tidak dapat menarik jalanya lagi karena begitu banyak ikan yang mereka tangkap (Yoh. 21:4-6). Apakah murid-murid meminta Tuhan untuk memberi mereka makanan? Tidak. Mereka bahkan tidak mengetahui bahwa orang yang mereka lihat itu adalah Tuhan sendiri. Setelah seorang murid yang dikasihi Tuhan sadar bahwa yang berbicara dengan mereka adalah Tuhan, ia berseru: “Itu Tuhan.” Namun, ia pun tidak meminta makanan kepada Tuhan.
Murid-murid yang lain datang dengan perahu dan menghela jala yang penuh ikan itu. “Ketika mereka tiba di darat, mereka melihat api arang dan di atasnya ada ikan dan roti.” (Yoh. 21:9) Sebelumnya tidak diceritakan ada ikan dan roti di atas api arang. Namun ketika mereka tiba di darat, mereka melihat ada ikan dan roti di atas api arang. Sungguh Tuhan menyediakan walaupun mereka tidak meminta!
Tuhan bukan hanya memberi ketika ada yang meminta. Tuhan memberikan tangkapan ikan yang besar dan banyak: seratus lima puluh tiga ekor! Sementara itu, jala yang mereka gunakan pun tidak koyak (Yoh. 21:10-11). Apakah murid-murid meminta untuk memperoleh ikan sebanyak itu? Apakah mereka meminta agar jala mereka tidak rusak? Tuhan menyediakan walaupun mereka tidak meminta.
Hari ini hal yang sama bisa terjadi dalam kehidupan kita. Kita memiliki kebutuhan hidup, seperti halnya murid-murid yang belum mendapatkan ikan sama sekali. Namun Tuhan pasti akan mencukupi kebutuhan hidup kita bahkan sebelum kita meminta kepada-Nya. Terkadang kita bahkan tidak terpikir bahwa kita memerlukan sesuatu. Namun, tanpa kita minta, Tuhan sudah memberikannya terlebih dahulu sesuai kebutuhan kita. Inilah kemurahan Tuhan atas hidup kita.
Tuhan akan menyediakan apa yang kita butuhkan seperti kepada Abraham. Saat Abraham akan mempersembahkan anaknya yang tunggal, Tuhan menghentikan Abraham untuk mempersembahkan anaknya dan menyediakan domba jantan untuk menjadi korban bakaran pengganti anaknya (Kej. 22:11-14). Tuhan menyediakan sesuai dengan iman Abraham (Kej. 22:8). Tuhan dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan (Ef. 3:20).
Di dalam kehidupan sehari-hari, kita mempunyai kebutuhan hidup, menghadapi masalah, atau mengalami sakit. Kita berharap agar semuanya itu dapat diatasi. Apakah kita perlu memohon atau tidak? Alkitab berkata bahwa kita harus tetap memohon kepada Tuhan. “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.” (Flp. 4:6). Dalam penderitaan, mungkin kita hanya dapat termenung dan menangis, tanpa dapat berkata-kata. Namun, panjatkanlah ratap tangis itu ke hadapan Tuhan! Firman Tuhan mengingatkan kepada kita bahwa kasih pemeliharaan Tuhan terhadap umat-Nya begitu besar, bahkan sampai jumlah helai rambut kita pun terhitung oleh-Nya. Sungguh, Bapa kita di sorga mengetahui apa yang kita perlukan, bahkan sebelum kita meminta kepada-Nya.