SAUH BAGI JIWA
“Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: “Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah.” Dan Yohanes pun menuruti-Nya. (Matius 3:15)
“Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: “Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah.” Dan Yohanes pun menuruti-Nya. (Matius 3:15)
Bacaan : Mat 3:13-17
“Mandilah sepuluh kali dalam satu hari.” Seandainya seseorang berkata demikian kepada Anda, bagaimanakah reaksi Anda? Apakah Anda akan melakukan atau mengabaikannya? Jika kalimat itu adalah saran yang kita baca dari media sosial, mungkin kita akan menganggapnya sebagai hoax dan tidak akan pernah melakukannya. Namun, jika kalimat itu datangnya dari atasan, walau rasanya tidak masuk akal, kita mungkin akan tetap melaksanakannya, walau dengan sedikit terpaksa.
Demikianlah yang dialami oleh Yohanes Pembaptis. Mengetahui bahwa dirinya tidak lebih dari seorang hamba, dan bahwa Yesus adalah sang Mesias yang dijanjikan Allah, maka ketika Yesus datang untuk dibaptis olehnya, Yohanes mencegah-Nya dan mengatakan “Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu, dan Engkau yang datang kepadaku?”
Membaptis Yesus, sang Mesias yang akan menyelamatkan dunia, sungguh tidak masuk akal bagi Yohanes Pembaptis. Yohanes tahu bahwa dirinya begitu kecil dan Yesus begitu berkuasa, bahkan untuk membuka tali kasut-Nya pun ia merasa tidak layak. Bagaimana mungkin ia dapat membaptis Yesus?
Menjawab keraguan Yohanes Pembaptis, Yesus mengatakan kepadanya “Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah.” Mendengar perkataan Yesus, ia tidak berargumen ataupun mempertanyakan perkataan Yesus tersebut. Tanpa perlu berpikir dua kali, Yohanes Pembaptis pun dengan taat melakukan apa yang dikatakan Yesus dan membaptis-Nya. Demikianlah Yohanes Pembaptis mengambil bagian dalam penggenapan rencana keselamatan Allah.
Saudaraku, pernahkah ketika kita membaca Alkitab ataupun ketika mendengarkan khotbah, ada perintah Tuhan yang nampaknya tidak masuk akal bagi kita?
Berdoalah setiap waktu.
Renungkanlah Taurat Tuhan siang dan malam.
Janganlah melakukan pekerjaan di hari Sabat.
Ampunilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada orang yang menganiaya kamu.
Apa yang Saudara rasakan ketika mendengarkan firman Tuhan ini? Apakah rasanya seperti agak tidak masuk akal untuk bisa kita lakukan?
Namun hari ini, walaupun rasanya sulit dan rasanya tidak masuk akal, kita mau belajar dari Yohanes Pembaptis, yang dengan taat melakukan apa yang dikatakan Yesus. Walaupun terkadang kita merasa tidak mengerti dan ada begitu banyak argumen dan pertanyaan mengapa kita perlu melakukannya, kita mau seperti Yohanes Pembaptis yang dengan taat melakukan perkataan Yesus. Dengan demikian, kita dapat menggenapkan seluruh kehendak Allah di dalam hidup kita, menjadi orang-orang yang berkenan di hadapan Allah.