SAUH BAGI JIWA
“Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham.” (Matius 1:1)
“Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham.” (Matius 1:1)
Bacaan : Mat 1:1
Dalam kehidupan bermasyarakat, silsilah, yaitu asal usul keluarga, memiliki peranan yang sangat penting, karena menentukan identitas seseorang. Bagi keturunan Tionghoa, silsilah inilah yang akan menentukan namanya, dari marga mana dia berasal. Dalam Alkitab, ternyata silsilah juga dipentingkan, dengan dituliskannya silsilah Yesus di awal kitab Matius.
Kebanyakan silsilah akan ditulis berdasarkan garis keturunan ayah, seperti penulisan silsilah Yesus ini, walau ada pula silsilah yang ditulis berdasarkan garis keturunan ibu, seperti suku Padang di Indonesia.
Di awal silsilah Yesus, penulis mencatatkan “Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham”. Mengapa penulis perlu menekankan hal ini, bahwa Yesus adalah anak Daud dan anak Abraham?
Dalam Perjanjian Lama, Allah pernah berjanji kepada Abraham, “… oleh keturunanmu semua bangsa di bumi akan mendapat berkat,” Kejadian 26:4. Tuhan Yesus, sebagai keturunan Abraham, lahir ke dalam dunia menggenapkan janji ini. Melalui kelahiran Yesus, semua bangsa di bumi mendapatkan berkat, yaitu anugerah keselamatan.
Allah juga pernah berjanji kepada Daud, “Keluarga dan kerajaanmu akan kokoh untuk selama-lamanya di hadapan-Ku, takhtamu akan kokoh untuk selama-lamanya.”
Matius menuliskan Yesus sebagai anak Abraham dan anak Daud untuk membuktikan bahwa Dia adalah benar-benar Mesias yang dijanjikan oleh Allah, seperti yang dinubuatkan oleh para nabi. Dengan lahirnya sang Mesias ke dalam dunia, membuka jalan keselamatan bagi semua bangsa, termasuk bagi kita yang memiliki silsilah bukan orang Yahudi.
Seperti yang dikatakan Paulus, “Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada laki-laki atau perempuan, karena kamu semua adalah satu di dalam Kristus Yesus. Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan berhak menerima janji Allah.” Galatia 3:28-29
Hari ini, kita mau bersyukur karena Tuhan Yesus, anak Daud, anak Abraham, telah lahir ke dalam dunia bagi kita. Datang sebagai Mesias, membuka jalan keselamatan sehingga setiap orang dari segala bangsa yang mau percaya kepada-Nya dapat beroleh keselamatan. Haleluya !