SAUH BAGI JIWA
“Kira-kira delapan hari sesudah segala pengajaran itu, Yesus membawa Petrus, Yohanes dan Yakobus, lalu naik ke atas gunung untuk berdoa. Ketika Ia sedang berdoa, rupa wajah-Nya berubah dan pakaian-Nya menjadi putih berkilau-kilauan.” (Lukas 9:28-29)
“Kira-kira delapan hari sesudah segala pengajaran itu, Yesus membawa Petrus, Yohanes dan Yakobus, lalu naik ke atas gunung untuk berdoa. Ketika Ia sedang berdoa, rupa wajah-Nya berubah dan pakaian-Nya menjadi putih berkilau-kilauan.” (Lukas 9:28-29)
Yesus pernah membawa tiga murid-Nya naik ke atas gunung tinggi untuk berdoa diam-diam. Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang. Maka nampak kepada mereka, Musa dan Elia sedang berbicara dengan Dia. Tiga murid itu semula mengantuk karena lelah, mereka menjadi segar karena melihat sinar kemuliaan Tuhan Yesus.
Menyaksikan Yesus berubah rupa wajah-Nya, murid-murid merasa sangat senang dapat bersekutu intim dengan Tuhan, Petrus lalu berkata kepada Yesus: “Tuhan, betapa bahagianya kami berada di tempat ini.” (Matius 17:4)
Pengalaman rohani ketiga murid ini membuat mereka merasa berada dekat dengan sorga. Banyak orang rindu mendapatkan pengalaman rohani seperti mereka itu, tetapi sebenarnya kita juga bisa mengalami kebahagiaan seperti di sorga itu.
Karena hari ini Tuhan sudah memberikan Roh Kudus kepada kita, maka setiap orang, asalkan mau berlutut di hadirat Tuhan, berdoa dalam waktu yang panjang mencurahkan isi hatinya, pasti dapat melihat langit terbuka, dapat mengalami kebahagiaan ‘di bumi seperti di sorga’. Sesungguhnya hari ini kita memiliki Roh Kudus yang belum diterima oleh ketiga murid itu pada waktu itu.
Bila kita hari ini belum pernah mengalami nikmatnya persekutuan dalam roh dengan Tuhan, dikarenakan hidup kita terlalu sibuk untuk pekerjaan, sehingga langkah kita kacau dan waktu kita bersekutu dengan Tuhan menjadi minim sekali. Kita lebih suka menyibukkan diri dalam urusan dunia, tidak mau bersekutu dengan Tuhan dalam waktu lama, tidak heran bila kita tidak dapat mengalami indahnya perasaan tenang dalam berdoa, membaca Alkitab dan merenungkan firman Tuhan.
Segeralah mendekat kepada Tuhan! Tuhan Yesus mau setiap hari mengajak kita naik ke atas langit, di situ awan-awan akan mengelilingi kita dalam ketenangan, sehingga kita tidak lagi merisaukan perkara dunia. Jangan menganggap pengalaman rohani menyaksikan Tuhan berubah rupa hanya dialami oleh ketiga murid itu saja, kita juga dapat mengalaminya.
Coba bayangkan, Petrus sering besar mulut, sebentar bicara mau jalan di atas air, sebentar bicara: “Sekalipun aku harus mati bersama-sama Engkau, aku takkan menyangkal Engkau.” (Markus 14:31); Yohanes dan Yakobus adalah ‘anak guruh’ yang bertemperamen meledak-ledak, bicara mereka sering membuat orang tidak tahan, tetapi Tuhan tidak menolak mereka, dan mereka diberi pengalaman menyaksikan Tuhan berubah rupa. Kalau Tuhan tidak menolak mereka, Tuhan pun tidak akan menolak kita.
“Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Maha Kudus, Allah Israel: “Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu.” Tetapi kamu enggan.”” (Yesaya 30:15) Bertobat dan tinggal diamlah untuk mendekat kepada Tuhan! Janganlah kamu enggan!
“Bavarian Heaven” by vladislav@munich is licensed under CC BY