SAUH BAGI JIWA
“Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Abraham: “Mengapakah Sara tertawa dan berkata: Sungguhkah aku akan melahirkan anak, sedangkan aku telah tua? Adakah sesuatu apapun yang mustahil untuk TUHAN? Pada waktu yang telah ditetapkan itu, tahun depan, Aku akan kembali mendapatkan engkau, pada waktu itulah Sara mempunyai seorang anak laki-laki.”” (Kejadian 18:13-14)
“Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Abraham: “Mengapakah Sara tertawa dan berkata: Sungguhkah aku akan melahirkan anak, sedangkan aku telah tua? Adakah sesuatu apapun yang mustahil untuk TUHAN? Pada waktu yang telah ditetapkan itu, tahun depan, Aku akan kembali mendapatkan engkau, pada waktu itulah Sara mempunyai seorang anak laki-laki.”” (Kejadian 18:13-14)
‘Adakah sesuatu apapun yang mustahil untuk TUHAN?’, pertanyaan yang sederhana ini, ditanyakan oleh Tuhan yang mengasihi kita, kepada Sara zaman dahulu, dan sekarang ini juga ditanyakan kepada kita sebagai peringatan!
Apakah Sara dan kita tidak mengenal TUHAN? Tentu kenal! Apakah Sara dan kita tidak pernah mendapat kasih karunia TUHAN? Pernah! Apakah Sara dan kita pernah mengalami pimpinan TUHAN? Pernah mengalami! Namun sebanyak apapun kita mengenal Tuhan, pernah mendapat banyak kasih karunia Tuhan, pernah mengalami pimpinan Tuhan, kita akan sama seperti Sara, ketika mendapat janji yang terasa mustahil, kita tidak mampu percaya ‘tiada sesuatu apapun yang mustahil untuk TUHAN’.
Bagi Sara, melahirkan anak adalah harapan terbesar, dia sangat berharap TUHAN mengabulkan permohonannya ini. Tetapi dengan berlalunya hari demi hari, dia sudah berumur 89 tahun, bagaimana dia bisa percaya, setahun kemudian dia akan melahirkan satu anak?
Hari ini kita juga sama seperti Sara, kita juga mempunyai harapan, baik terhadap diri sendiri, maupun terhadap keluarga dan gereja. Tetapi hari-hari berlalu, hambatan dan bahaya silih berganti menghadang, tidak ada tanda janji Tuhan terjadi, maka iman kita akan sirna sama seperti yang dialami Sara.
Saya pernah menderita sakit sekujur tubuh saya, terlalu banyak hari-hari yang saya lewati dalam keputus-asaan. Namun penderitaan yang ditakuti oleh sebagian besar orang, bagi saya justru adalah kawan dan guru yang paling baik, yang menuntun saya agar apapun yang terjadi, jangan kehilangan iman kepada Tuhan, melainkan percaya penuh, Tuhan pasti akan menggenapi permohonan saya.
Adakah sesuatu apapun yang mustahil untuk TUHAN? Pasti tiada! Apakah kehendak Tuhan dapat dirintangi oleh manusia? Mutlak tidak mungkin! Saya percaya penuh, baik urusan pribadi maupun urusan gereja, Tuhan berkuasa menjadikannya.
Mungkin ada seseorang di gereja mendapat peranan dan kuasa dari Tuhan, dia juga mempunyai wibawa dan pengaruh besar, tetapi bila dia bersikap tidak taat, bertindak melawan kehendak Tuhan, kita merasa kehendak Tuhan tidak lagi mungkin tergenapi karena ulahnya, tiba-tiba saja Tuhan menggerakan tangan-Nya, rencana dia hancur seketika, dan kita semua kembali berada di dalam kehendak-Nya.
“Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal.” (Ayub 42:2); “Ah, Tuhan ALLAH! Sesungguhnya, Engkaulah yang telah menjadikan langit dan bumi dengan kekuatan-Mu yang besar dan dengan lengan-Mu yang terentang. Tiada suatu apapun yang mustahil untuk-Mu!” (Yeremia 32:17). Ya TUHAN, siapa yang dapat menghalangi-Mu? Bila kita memohon segala sesuatu menurut kehendak-Mu, pastilah akan terkabul pada saat yang Engkau tentukan, pekerjaan-Mu pasti akan berhasil. Sesungguhnya, satu-satunya yang dapat merintangi, adalah bila Engkau tidak menghendakinya.