SAUH BAGI JIWA
“Karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.” (Ef. 6:12)
“Karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.” (Ef. 6:12)
Dari pesan Paulus ini kita tahu bahwa sebagai umat Kristen kita berjuang bukan melawan manusia yang kelihatan, melainkan roh-roh jahat yang tidak kelihatan, dan perjuangan ini berlangsung seumur hidup kita.
Pada tahun ketiga pemerintahan Koresh, raja Persia, Allah mendengarkan doa Daniel yang tak henti-hentinya dan menggerakkan hati raja Koresh sehingga mengijinkan orang Yahudi untuk pulang ke Yerusalem membangun kembali Bait Suci.
Waktu itu Daniel sudah berumur 80 tahun lebih. Mungkin karena sudah tua sehingga fisiknya tidak lagi kuat, atau karena menjabat sebagai pejabat tinggi sehingga raja tidak mengijinkan Daniel untuk meninggalkan istana dan ikut pulang ke Yerusalem. Hal ini membuat Daniel semakin kuatir akan pembangunan kembali Bait Suci dan dia pun selalu berdoa untuk hal ini.
Waktu itu Daniel berjuang dengan hebat melawan roh-roh jahat, dia berpuasa dan berdoa selama 21 hari. Kemudian malaikat datang mendapatkan dia: “Lalu katanya kepadaku: “Janganlah takut, Daniel, sebab telah didengarkan perkataanmu sejak hari pertama engkau berniat untuk mendapat pengertian dan untuk merendahkan dirimu di hadapan Allahmu, dan aku datang oleh karena perkataanmu itu. Pemimpin kerajaan orang Persia berdiri dua puluh satu hari lamanya menentang aku; tetapi kemudian Mikhael, salah seorang dari pemimpin-pemimpin terkemuka, datang menolong aku, dan aku meninggalkan dia di sana berhadapan dengan raja-raja orang Persia.” (Dan. 10:12-13)
Rupanya sejak Daniel mulai berdoa, Allah sudah mengutus malaikat untuk mengabulkan permohonan dia, tetapi ‘pemimpin kerajaan orang Persia’ yaitu penghulu Iblis, datang menentang malaikat itu sehingga doa Daniel terhambat. Jadi hari ini bila doa kita belum terkabulkan, bisa juga disebabkan karena serangan dan rintangan dari Iblis, sama seperti dulu Iblis merintangi Daniel, karena itu kita harus semakin tekun berdoa, terus berjuang sampai kepada akhirnya.
Daniel berjuang sampai hilang kekuatannya. Dia menjadi pucat sekali dan tidak ada lagi kekuatan padanya karena ditimpa kesakitan. Jadi dalam berjuang untuk Tuhan, kita akan menderita untuk sementara waktu. Tetapi kita boleh tenang, karena seperti Tuhan menghibur Daniel: “Hai engkau yang dikasihi, janganlah takut, sejahteralah engkau, jadilah kuat, ya, jadilah kuat!” (Dan. 10:19), maka setelah itu Daniel pun merasa kuat kembali.
Sewaktu berdoa, Daniel mendapat rintangan dari Iblis, ini juga adalah merupakan perjuangan yang akan dialami oleh umat Kristen. Bahkan Mikhael, pemimpin malaikat saja bisa dirintangi oleh kuasa gelap, apa lagi kita orang berdosa ini. Untunglah Allah adalah sandaran kita, dan kita percaya, “Hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya. Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis.” (Ef. 6:10-11)
Seringkali doa kita belum terkabulkan karena masih dalam perjuangan, maka janganlah kita putus asa lalu berhenti berdoa. Marilah kita belajar taat pada kehendak Allah, kita berdoa memohon menurut kehendak Allah, maka pastilah Allah akan menghancurkan rintangan Iblis untuk kita.