SAUH BAGI JIWA
“Tetapi firman yang ada tertulis dalam kitab Taurat mereka harus digenapi: Mereka membenci Aku tanpa alasan.” (Yoh. 15:25)
“Tetapi firman yang ada tertulis dalam kitab Taurat mereka harus digenapi: Mereka membenci Aku tanpa alasan.” (Yoh. 15:25)
Biasanya ketika seseorang menghadapi orang yang tidak disukainya, umumnya dia merasa sebal kepadanya. Tetapi kalau lebih dari sekadar sebal, sampai membencinya, tentulah ini sesuatu yang luar biasa. Biasanya orang bisa sampai membenci seseorang lain, tidak lepas karena orang itu pernah melukainya atau bersalah kepadanya. Apalagi bila luka itu membuat dia sangat menderita, tentu dia tidak bisa melupakannya dan memaafkannya. Hanya saja, cara yang paling baik untuk membebaskan diri dari luka itu adalah dengan melupakannya dan memaafkannya.
Semasa di dunia Tuhan Yesus tidak pernah berbuat dosa, maka sudah pasti Dia tidak pernah melukai atau berbuat salah terhadap siapa pun, Dia bahkan memberikan kasih yang penuh dan kesembuhan kepada banyak orang. Tetapi mengapa ada orang membenci-Nya tanpa alasan? Pilatus mengungkapkan alasannya, yaitu karena orang-orang itu iri hati kepada Yesus. Ternyata para imam besar, imam kepala, tua-tua, ahli Taurat, orang Farisi, orang Saduki, mereka membenci Yesus karena satu sebab, yaitu iri pada semua kebaikan Yesus yang lebih baik dari pada kemunafikan mereka.
Daud berkata: “Orang-orang yang membenci aku tanpa alasan lebih banyak dari pada rambut di kepalaku; terlalu besar jumlah orang-orang yang hendak membinasakan aku, yang memusuhi aku tanpa sebab; aku dipaksa untuk mengembalikan apa yang tidak kurampas.” (Mzm. 69:5) Tuhan Yesus juga mengalami seperti Daud, karena “Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat. Sebab barangsiapa berbuat jahat, membenci terang dan tidak datang kepada terang itu, supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak nampak;” (Yoh. 3:19-20)
“Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu. Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu. Ingatlah apa yang telah Kukatakan kepadamu: Seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya. Jikalau mereka telah menganiaya Aku, mereka juga akan menganiaya kamu; jikalau mereka telah menuruti firman-Ku, mereka juga akan menuruti perkataanmu.” (Yoh. 15:18-20)
Jadi kalau Tuhan Yesus yang tidak pernah berbuat salah kepada orang saja dibenci tanpa alasan oleh orang dunia, maka janganlah heran kalau kita yang adalah orang berdosa, dibenci orang tanpa alasan.
Janganlah kita risau bila ada orang membenci kita dikarenakan kepercayaan kita, karena mereka tidak mengenal Allah dan mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan. Bila mereka didorong oleh rasa benci, kita acuh saja karena bukan kita yang bersalah kepada mereka, melainkan karena mereka cemburu kepada kita, sehingga tidak ada yang bisa kita lakukan. Tetapi kita harus tetap percaya, tetap bersabar dan mengampuni, menanti Tuhan membuka jalan buat kita, suatu saat hubungan kita dengan orang yang membenci kita akan menjadi baik. Karena Allah berfirman: “Jikalau TUHAN berkenan kepada jalan seseorang, maka musuh orang itupun didamaikan-Nya dengan dia.” (Ams. 16:7)