SAUH BAGI JIWA
“Sebab itu kuatkanlah tangan yang lemah dan lutut yang goyah; dan luruskanlah jalan bagi kakimu, sehingga yang pincang jangan terpelecok, tetapi menjadi sembuh.” (Ibrani 12:12-13)
“Sebab itu kuatkanlah tangan yang lemah dan lutut yang goyah; dan luruskanlah jalan bagi kakimu, sehingga yang pincang jangan terpelecok, tetapi menjadi sembuh.” (Ibrani 12:12-13)
Mereka yang suka berdarmawisata tahu, kebanyakan titik pemandangan tidak dapat dicapai dengan kendaraan, melainkan harus dicapai dengan berjalan kaki, mendaki gunung, melintasi sungai, untuk bisa menikmati pemandangan yang spektakuler itu.
Demikian juga bila iman kita ingin mencapai puncak rohani, sama seperti mau melihat pemandangan indah, kita harus berusaha keras dalam berdoa. Bila hanya sekedar mencicipi saja lalu berhenti, kita tidak akan mendapat kenikmatan rohani. Oleh karena itu Allah sering menguji kita dalam berdoa, Dia berharap kita dapat mahir dalam keahlian berdoa.
Sewaktu Allah menguji doa kita, Dia akan membiarkan semua perkara yang kita mohonkan tetap ada, sekalipun kita sudah berdoa sungguh-sungguh dalam waktu yang panjang. Dalam keadaan ini, iman kita yang bersandar kepada Allah lambat laun bisa menjadi goyah, menjadi mati rasa, akhirnya menjadi malas berdoa. Karena itu Allah mendorong kita agar menguatkan tangan berdoa dan kaki iman agar tetap berdoa. Hanyalah dengan menguatkan tangan yang lemah dan lutut yang goyah kita dapat tetap berdoa, sehingga dapat terhindar dari iman yang lemah dan kendor.
Allah mengetahui kita sering berdoa sampai menjadi takut, patah semangat, putus asa, menjadi orang yang imannya lumpuh, tidak dapat menerobos kesulitan, tidak dapat berlari, tidak dapat naik ke tingkat lebih tinggi, maka Allah juga mendorong agar kita meluruskan jalan bagi kaki kita, meluruskan jalan iman yang sudah bengkok, berharap melalui latihan, kita dapat lebih dekat kepada Tuhan, dapat melihat Tuhan, jangan terpelecok, tetapi menjadi sembuh.
Jalan iman adalah jalan yang penuh dengan semak duri dan batu penghalang, tidak pernah lurus dan mulus. Orang yang berjalan di atasnya pasti mencucurkan keringat dan banyak menderita, tetapi hal itu akan menghadiahkan mahkota kehidupan yang mulia bagi orang yang sudah selesai ditempanya. Oleh karena itu janganlah kita takut menempuh jalan iman ini, walaupun doa akan membuat tangan menjadi lemah dan lutut menjadi goyah, ini adalah proses yang harus kita lewati. Segera kuatkan tangan yang lemah dan lutut yang goyah, sama seperti bangsa Israel zaman dahulu melintasi tantangan air yang besar, pertama Laut Merah, kemudian Sungai Yordan.
Lihatlah! Karena iman mereka, Allah membelah air, sehingga Laut Merah menjadi tanah kering, sungai Yordan menjadi benteng air. Ini adalah mujizat yang tidak pernah terjadi sebelum dan sesudahnya, dan merupakan fakta sejarah yang tidak terganggu oleh percaya atau tidaknya orang. Hai anak-anak Allah! Jangan takut, berlarilah di jalan Tuhan, Allah pasti tidak akan membuat anda terpelecok, sebaliknya akan membawa anda bernyanyi dalam kemenangan!
“Dordogne Scenery” by vividmind.uk is licensed under CC BY