SAUH BAGI JIWA
“Maka kata-Nya kepada perempuan itu: “Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu!”” (Markus 5:34)
“Maka kata-Nya kepada perempuan itu: “Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu!”” (Markus 5:34)
Jangan anggap enteng tentang iman. Inilah kunci utama untuk mendapatkan berkat dari Allah! Sebelum Allah memberikan berkat atau mujizat, yang Dia lihat bukanlah hal-hal yang lain, melainkan apakah engkau beriman atau tidak.
Sewaktu Paulus memberitakan Injil di Listra, ada seorang yang lumpuh sejak lahir, dia pun mendengarkan khotbah Paulus. Paulus menatapnya dan melihat, bahwa dia beriman dan dapat disembuhkan. Lalu kata Paulus dengan suara nyaring: “Berdirilah tegak di atas kakimu!” Dan orang itu melonjak berdiri, lalu berjalan kian ke mari. (Kisah Para Rasul 14:8-10)
Orang yang lumpuh sejak lahir ini mendapatkan anugerah yang demikian besar, tidak lain adalah karena imannya. Jadi, iman adalah faktor penting yang menentukan apakah seseorang akan mendapatkan anugerah atau tidak.
Kita berada di abad ke 21, di mana ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang sangat pesat. Tetapi ilmu pengetahuan dan teknologi tidak dapat membuat berkat dan mujizat bagi kita. Hanya dengan iman, Allah akan berbelas kasih dan memberikan berkat dan mujizat-Nya, sama seperti yang Ia lakukan pada umat-Nya dahulu kala.
Dengan iman, Gideon dan pasukan yang hanya berjumlah 300 orang dapat mengalahkan tentara gabungan Midian yang banyaknya seperti pasir di pantai laut. Dengan iman, Daud dengan hanya menggunakan umban batu dapat membunuh Goliat, seorang raksasa. Dengan iman, Elia seorang diri dapat mengalahkan 850 nabi palsu. Dengan iman, raja Asa dengan prajurit yang hanya berjumlah setengah dari lawannya dapat mengalahkan pasukan Zerah orang Etiopia yang berjumlah satu juta orang. Dengan iman, raja Yosafat hanya dengan para penyanyi yang menyanyikan pujian, membuat gabungan pasukan Amon dan Moab dihancurkan oleh Tuhan.
Dengan iman, perempuan yang sakit pendarahan selama 12 tahun mendapat kesembuhan. Dengan iman, pengemis buta dapat melihat kembali. Dengan iman, 10 orang yang sakit kusta dapat menjadi tahir. Kepada mereka yang disembuhkan itu, Tuhan Yesus selalu mengatakan ‘imanmu telah menyelamatkan engkau’. Ini adalah kalimat kunci.
Kalimat kunci ini mengingatkan kepada kita betapa pentingnya iman! Dari sini kita dapat mengetahui: kekayaan, kekuasaan, kedudukan, pendidikan, pengetahuan, kepintaran, banyak memberi sedekah, dan lain sebagainya, bukanlah alasan yang membuat kita menerima anugerah Tuhan. Hanya satu alasan, yaitu iman yang tidak goyah.
Iman adalah ketika kita menghadapi berbagai rintangan dan kesulitan, dapat tetap percaya bahwa Allah akan menolong dan memberi jalan keluar. Iman adalah tatkala logika manusia berkata tidak mungkin, tetapi kita tetap percaya bahwa bagi Allah tidak ada yang mustahil.
“Dreaming of springtime” by Davide Gabino (aka Stròlic Furlàn) is licensed under CC BY-ND
“Serene Beach” by Darshan Simha is licensed under CC BY
“light Bulb” by Theo Crazzolara is licensed under CC BY
“Local Stream – June 2016 – EXPLORED” by Clint__Budd is licensed under CC BY