SAUH BAGI JIWA
“Imam-imam kepala, malah seluruh Mahkamah Agama mencari kesaksian palsu terhadap Yesus, supaya Ia dapat dihukum mati, tetapi mereka tidak memperolehnya, walaupun tampil banyak saksi dusta.” (Matius 26:59-60)
“Imam-imam kepala, malah seluruh Mahkamah Agama mencari kesaksian palsu terhadap Yesus, supaya Ia dapat dihukum mati, tetapi mereka tidak memperolehnya, walaupun tampil banyak saksi dusta.” (Matius 26:59-60)
Firman telah menjadi manusia, yaitu Tuhan Yesus, yang lahir ke dalam dunia, sebagai anugrah Allah yang terbesar bagi umat manusia! Ketika Tuhan Yesus berumur 30 tahun, Dia memulai pelayanan-Nya memberitakan kebenaran, menyembuhkan berbagai penyakit, mengusir roh jahat, melakukan berbagai mujizat dan tanda heran, dan membebaskan manusia yang terbelenggu oleh dosa.
Tetapi apa yang dilakukan oleh manusia yang dikasihi-Nya? Mereka justru berencana membunuh Dia, yang sama sekali tidak bersalah, dan yang membawa terang dan pengharapan kepada umat dunia.
Ketika itu imam-imam kepala, imam besar, para tua-tua, ahli Taurat, dan seluruh anggota Mahkamah Agama, karena dengki mereka berikhtiar dan mencari cara untuk menuduh dan membunuh Yesus. Mereka pun mencari kesaksian palsu supaya Yesus bisa dihukum mati, tetapi mereka tidak memperolehnya, walau telah banyak saksi dusta yang tampil untuk menyampaikan kesaksian palsunya.
Pilatus pun berkata: “Kejahatan apa yang sebenarnya telah dilakukan orang ini? Tidak ada suatu kesalahanpun yang kudapati pada-Nya, yang setimpal dengan hukuman mati. Jadi aku akan menghajar Dia, lalu melepaskan-Nya.” (Lukas 23:22).
Namun orang banyak terus mendesak dan berteriak supaya Yesus disalibkan. Dan akhirnya mereka menang dengan teriakan mereka. Maka Tuhan Yesus yang tidak bersalah pun disalibkan.
Ini adalah tragedi paling menyedihkan yang terjadi di sepanjang sejarah umat manusia.
Tuhan Yesus berfirman: “Seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya. Jikalau mereka telah menganiaya Aku, mereka juga akan menganiaya kamu.” (Yohanes 15:20)
Penderitaan yang Tuhan Yesus alami juga akan kita alami. Hari ini kita dapat diserang dengan berbagai argumen palsu, yang dapat menyerang dan menjatuhkan iman kita.
Mereka dapat menggunakan perkataannya yang tajam dan menyakitkan untuk menyerang kita. Tidak sedikit orang yang menjadi lemah dan mundur dari imannya karena perkataan palsu yang menyakitkan dan kritik yang menjatuhkan.
Ataupun dengan pemikiran duniawinya, mereka juga dapat mengemukakan ajaran-ajaran palsu yang menyimpang dan nasihat yang menyesatkan, yang sangat berbahaya bagi iman rohani kita.
Karena itu kita perlu senantiasa menjaga diri dan terus menyempurnakan rohani kita, agar kita dapat tetap teguh menghadapi setiap serangan, baik dari perkataan maupun dari pemikiran yang dapat melemahkan iman kita.
Dan kalau kita dapat tetap bertahan sampai pada kesudahannya, Tuhan telah menyediakan mahkota kehidupan bagi kita.