SAUH BAGI JIWA
“Tetapi negeri, ke mana kamu pergi untuk mendudukinya, ialah negeri yang bergunung-gunung dan berlembah-lembah, yang mendapat air sebanyak hujan yang turun dari langit; suatu negeri yang dipelihara oleh TUHAN, Allahmu: mata TUHAN, Allahmu, tetap mengawasinya dari awal sampai akhir tahun.” (Ulangan 11:11-12)
“Tetapi negeri, ke mana kamu pergi untuk mendudukinya, ialah negeri yang bergunung-gunung dan berlembah-lembah, yang mendapat air sebanyak hujan yang turun dari langit; suatu negeri yang dipelihara oleh TUHAN, Allahmu: mata TUHAN, Allahmu, tetap mengawasinya dari awal sampai akhir tahun.” (Ulangan 11:11-12)
Banyak orang mengatakan bahwa pemandangan di Kanada Barat lebih indah daripada pemandangan di Kanada Timur. Mengapa demikian? Karena di Kanada Barat dipenuhi oleh pegunungan, yaitu Pegunungan Rocky yang begitu indah dan menawan. Sedangkan di Kanada Timur, walaupun terdapat Air Terjun Niagara, namun selebihnya hanyalah tanah datar yang terhampar dengan begitu luasnya.
Tanpa adanya gunung-gunung yang menjulang tinggi, keindahan alam pun rasanya kurang lengkap. Namun dengan adanya gunung, maka di situ pun akan ada lembah. Dengan adanya gunung dan lembah, barulah akan membentuk sebuah pemandangan yang begitu indah dan membuat orang banyak terkagum-kagum.
Pada saat bangsa Israel keluar dari Mesir, negeri yang mereka tuju adalah negeri yang bergunung-gunung dan berlembah-lembah, yang mendapat air sebanyak hujan yang turun dari langit. Sebuah negeri yang begitu kaya akan sumber daya alam, yang begitu baik untuk dijadikan sebagai tempat tinggal. Terlebih lagi, negeri itu adalah negeri yang dipelihara TUHAN, dan mata TUHAN selalu mengawasinya dari awal sampai akhir tahun.
Hari ini, Tuhan juga menempatkan gunung dan lembah di dalam kehidupan kita, untuk membuat hidup kita lebih indah dan kerohanian kita semakin bertumbuh. Jika Tuhan hanya menempatkan kita di padang rumput yang begitu luas dan datar, maka betapa polos dan monotonnya hidup kita.
Kita tidak seharusnya merasa puas hidup dengan nyaman dan mudah, seperti berjalan di tanah yang datar. Sebaliknya, kita mau berjalan melintasi gunung yang tinggi dan lembah yang terjal, menghadapi berbagai tantangan dan rintangan dalam kehidupan kita, sehingga iman kita dapat terus bertumbuh menjadi semakin dewasa.
Adanya gunung dan lembah dalam kehidupan kita sesungguhnya merupakan sebuah anugerah! Kesulitan yang kita alami akan membuat kita menghampiri takhta kasih karunia Tuhan untuk berserah dan bersandar kepada-Nya.
Namun, sebagian orang merasa terlalu lelah untuk melewati gunung dan lembah kehidupan. Mereka hanya ingin berjalan di tanah yang datar, sehingga kerohanian mereka pun tidak pernah bertumbuh.
Memang, untuk mendaki gunung bukanlah hal yang mudah. Jalan menuju puncak adalah jalan yang sulit dan penuh dengan bahaya. Namun asalkan kita bertekad untuk terus mendaki, memohon pertolongan Tuhan, maka akan tersedia bagi kita mahkota kemuliaan ketika kita mencapai puncak gunung.
“Elan Valley reservoir” by Robert J Heath is licensed under CC BY