SAUH BAGI JIWA
“Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus,” (Filipi 3:8)
“Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus,” (Filipi 3:8)
Percaya kepada Tuhan merupakan sebuah proses pembaharuan dan perubahan yang ajaib di dalam kehidupan. Semua nilai-nilai kehidupan pun berubah karena Tuhan Yesus. Namun, yang dapat memahami hal ini hanyalah mereka yang pernah melalui jalan tersebut.
Apabila di dalam hati seseorang sungguh ada Tuhan, maka tidak ada lagi keinginan akan dunia ini. Rasa tamak akan harta, nama, kuasa, kedudukan, kehormatan, semuanya hilang lenyap. Apalagi keinginan akan hiburan duniawi, hal itu sudah undur jauh dari hati. Satu-satunya yang dia kasihi dengan sepenuh hati hanyalah Tuhan!
Di dalam Tuhan, dia dapat menemukan segala yang ia perlukan, sehingga dia tidak lagi menginginkan hal-hal duniawi. Semakin dalam pengenalan dia akan Tuhan, maka semakin dalam juga rasa kasihnya kepada Tuhan, lalu secara alami dia menganggap rugi akan segala sesuatu, karena pengenalan akan Tuhan Yesus Kristus adalah yang paling mulia dalam hidupnya. Bahkan, karena Kristus, dia rela melepaskan semuanya dan menganggapnya sampah, supaya dia memperoleh Kristus. Seperti yang dikatakan pemazmur: “Siapa gerangan ada padaku di sorga selain Engkau? Selain Engkau tidak ada yang kuingini di bumi.” (Mazmur 73:25)
Ada seorang saudari yang mengatakan bahwa dia tidak menginginkan kenikmatan dunia apapun. Dia tidak tergiur dengan segala yang dimiliki oleh orang lain seperti rumah dan mobil mewah, pakaian dan makanan yang mahal, ataupun liburan ke segala tempat. Karena hanya dengan membaca Alkitab saja, maka perut rohaninya sungguh menjadi kenyang. Bukankah hal ini sama dengan yang dikatakan oleh nabi Yeremia, “Apabila aku bertemu dengan perkataan-perkataan-Mu, maka aku menikmatinya; firman-Mu itu menjadi kegirangan bagiku, dan menjadi kesukaan hatiku, sebab nama-Mu telah diserukan atasku, ya TUHAN, Allah semesta alam.” (Yeremia 15:16).
Banyak orang yang percaya kepada Tuhan sedang mengalami proses perubahan yang ajaib ini. Pada awalnya tidak tertarik kepada Alkitab, bahkan tidak ingin menyentuhnya, mereka lebih suka membaca buku-buku duniawi. Tetapi setelah percaya Tuhan, dari yang awalnya membaca sedikit ayat Alkitab, lalu secara bertahap meningkat menjadi semakin suka membaca Alkitab, hingga tahap tak ingin melepaskan Alkitab. Setiap hari hanya berharap mendapatkan makanan rohani dari Sorga dan dapat berjumpa dengan Tuhan. Ketika engkau semakin menganggap segala sesuatunya sampah, maka engkau semakin menaiki tangga sorgawi.