SAUH BAGI JIWA
Kemudian datanglah firman TUHAN kepadanya: “Pergilah dari sini, berjalanlah ke timur dan bersembunyilah di tepi sungai Kerit di sebelah timur sungai Yordan. ()
Kemudian datanglah firman TUHAN kepadanya: “Pergilah dari sini, berjalanlah ke timur dan bersembunyilah di tepi sungai Kerit di sebelah timur sungai Yordan. ()
Setelah Elia atas perintah Tuhan pergi memperingatkan raja Ahab bahwa sesungguhnya tidak akan ada embun atau hujan pada tahun-tahun itu, Tuhan pun memerintahkan Elia untuk bersembunyi di tepi sungai Kerit di sebelah timur sungai Yordan. Demikianlah Elia pergi menuju sungai Kerit sesuai dengan yang diperintahkan Tuhan. Ia tinggal sendirian di sana, dengan tenang menanti perintah selanjutnya dari Tuhan. Tuhan memerintahkan burung-burung gagak membawa roti dan daging kepadanya pada waktu pagi dan petang, dan ia minum dari sungai itu. Demikianlah Tuhan memelihara hidup Elia pada saat itu.
Inilah yang harus kita perhatikan yaitu sebelum Tuhan memerintahkan Elia berperang bagi Tuhan melawan 850 orang nabi palsu, terlebih dahulu Tuhan memerintahkan Elia pergi ke tepi sungai Kerit untuk menjalani kehidupan yang tenang dan tersembunyi, bukan hidup di tengah kesibukan dunia.
Seorang hamba Tuhan tentunya mengetahui betapa berharganya sebuah kehidupan yang tersembunyi, sungguh itu merupakan momen pengisian daya rohani yang paling diperlukan oleh diri sendiri sebelum melakukan peperangan roh melawan Iblis. Ketika Tuhan menyembunyikanmu sendirian di dalam alam, itulah momen yang paling memungkinkanmu untuk berhubungan roh dengan sangat dekat kepada Tuhan. Pada saat itu, tidak peduli seberapa kacau balaunya dunia ini, semua hal itu disingkirkan jauh-jauh oleh Tuhan, Tuhan hanya ingin kita mendekat kepadaNya, diliputi oleh pelukan kasihNya, serta mendengar Firman kasih setiaNya.
Demikian halnya dengan kita pada hari ini, Tuhan ingin agar kita keluar dari dunia yang penuh dengan kesibukan, kekacauan, serta kesia-siaan ini, dan bersembunyi di sungai Kerit yang tenang dan terpencil seperti yang dilakukan Elia di masa lalu. Sungai Kerit kita hari ini mungkin berupa ruang doa kita yang tertutup, mungkin sebuah penyakit yang menyiksa kita, atau mungkin sebuah kehilangan yang sulit kita terima, mungkin juga sebuah tempat yang jauh dari keramaian. Karena Tuhan ingin menyembunyikan kita di dalam Kemah SorgawiNya yang indah, dan menaruh kita di bawah lingkupan sayapNya yang kokoh, itu merupakan tempat yang hanya bisa didapatkan oleh orang yang rohani.
Apakah engkau ingin mendapatkan kekuatan rohani? Apabila dengan tegas kau menjawab ingin, maka segeralah pergi ke sungai Kerit. Tempat itu adalah tempat yang hanya dapat dicapai bila seseorang pergi meninggalkan segala keramaian, kesia-siaan, dan kegemerlapan dunia ini. Di tengah lembah gunung rohani itu kita belajar untuk menghadapi diri sendiri, belajar untuk berdoa dengan tenang, dan belajar untuk mendengar suara Tuhan, maka kita pun akan mendapatkan kekuatan rohani yang tak terduga.
Jemaat zaman dahulu memiliki sungai Keritnya masing-masing, umat Kristen hari ini pun banyak yang memiliki sungai Keritnya tersendiri. Setiap hari mereka meluangkan banyak waktu di kamarnya yang tertutup untuk berhubungan dengan Tuhan melalui doa yang sungguh-sungguh, maka di sungai Kerit itulah ia memperoleh kemajuan rohani yang besar. Kita harus memiliki sungai Kerit, yaitu sungai Kerit yang hanya dimiliki oleh kita seorang diri, barulah kita dapat memperoleh kekuatan dari Tuhan Yesus Kristus, cicipilah manisnya kehidupan yang tersembunyi, maka kita akan merasakan ketenangan yang lebih lagi di dalam pengharapan rohani.