SAUH BAGI JIWA
“Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan…”
Ibrani 12:2
“Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan…”
Ibrani 12:2
Dalam suatu organisasi, terkadang kita menemui adanya pernyataan visi dan misi yang dipajang agar diketahui dan dijalankan oleh setiap orang yang berada di dalamnya. Visi dan misi umumnya dibentuk untuk menyatukan arah tujuan sebagai target utama organisasi tersebut dalam bentuk tertulis. Walaupun serupa, visi dan misi ternyata memiliki arti tersendiri. Visi adalah penglihatan, pengamatan, dan kemampuan untuk melihat pada inti persoalan, pandangan atau wawasan ke depan. Misi adalah langkah-langkah demi mencapai visi yang sudah ditentukan.
Sebagai orang Kristen, kita perlu memiliki visi dan misi agar dapat berpegang teguh kepada target utama kita. Bagaimanakah pandangan wawasan ke depan yang harus kita miliki? Hal ini tertuang dalam Ibrani 12:2,
“Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.”
Dalam ayat sebelumnya, yaitu Ibrani 12:1, penulis surat Ibrani menggambarkan diri kita sebagai seorang pelari yang sedang berlomba. Dalam perlombaan lari kita, yaitu perjalanan hidup kita di dunia, kita harus memiliki satu visi yaitu segala sesuatu yang kita lakukan di dunia ini kiranya dapat kita lakukan dengan mata yang tertuju kepada Yesus, memikirkan apakah perbuatan yang kita lakukan memuliakan Allah atau untuk keinginan kita semata.
Selain itu, kita juga memiliki misi, yaitu langkah-langkah yang harus kita lakukan untuk menunjukkan iman kita, agar selaras dengan visi kita, yaitu mata yang tertuju pada Yesus. Misi kita sebagai pengikut Tuhan tercantum di dalam Matius 28:19-20: “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” Kita memiliki tugas untuk bersaksi dan menyebarkan kabar tentang Tuhan Yesus. Hal ini tidak dapat kita lakukan sendiri tanpa adanya penyertaan dari Roh Kudus yang memberikan kita hikmat untuk berkata-kata dan mengenal Tuhan lebih dalam.
Visi dan misi rohani yang jelas di dalam kehidupan kita sehari-hari akan sangat berpengaruh di dalam perjalanan iman kerohanian kita menuju kehidupan kekal nanti. Melalui visi rohani, segala hal yang kita lakukan semasa hidup dapat ditujukan untuk kemuliaan nama Tuhan. Dan melalui misi rohani, arah dan tujuan hidup kita diterapkan dalam perbuatan dan perilaku kita untuk mengetahui kehendak-Nya, menaati perintah-Nya serta bersaksi akan kebaikan dan janji keselamatan-Nya kepada semua orang.
SAUH BAGI JIWA
“Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan…”
Ibrani 12:2
“Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan…”
Ibrani 12:2
Dalam suatu organisasi, terkadang kita menemui adanya pernyataan visi dan misi yang dipajang agar diketahui dan dijalankan oleh setiap orang yang berada di dalamnya. Visi dan misi umumnya dibentuk untuk menyatukan arah tujuan sebagai target utama organisasi tersebut dalam bentuk tertulis. Walaupun serupa, visi dan misi ternyata memiliki arti tersendiri. Visi adalah penglihatan, pengamatan, dan kemampuan untuk melihat pada inti persoalan, pandangan atau wawasan ke depan. Misi adalah langkah-langkah demi mencapai visi yang sudah ditentukan.
Sebagai orang Kristen, kita perlu memiliki visi dan misi agar dapat berpegang teguh kepada target utama kita. Bagaimanakah pandangan wawasan ke depan yang harus kita miliki? Hal ini tertuang dalam Ibrani 12:2,
“Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.”
Dalam ayat sebelumnya, yaitu Ibrani 12:1, penulis surat Ibrani menggambarkan diri kita sebagai seorang pelari yang sedang berlomba. Dalam perlombaan lari kita, yaitu perjalanan hidup kita di dunia, kita harus memiliki satu visi yaitu segala sesuatu yang kita lakukan di dunia ini kiranya dapat kita lakukan dengan mata yang tertuju kepada Yesus, memikirkan apakah perbuatan yang kita lakukan memuliakan Allah atau untuk keinginan kita semata.
Selain itu, kita juga memiliki misi, yaitu langkah-langkah yang harus kita lakukan untuk menunjukkan iman kita, agar selaras dengan visi kita, yaitu mata yang tertuju pada Yesus. Misi kita sebagai pengikut Tuhan tercantum di dalam Matius 28:19-20: “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” Kita memiliki tugas untuk bersaksi dan menyebarkan kabar tentang Tuhan Yesus. Hal ini tidak dapat kita lakukan sendiri tanpa adanya penyertaan dari Roh Kudus yang memberikan kita hikmat untuk berkata-kata dan mengenal Tuhan lebih dalam.
Visi dan misi rohani yang jelas di dalam kehidupan kita sehari-hari akan sangat berpengaruh di dalam perjalanan iman kerohanian kita menuju kehidupan kekal nanti. Melalui visi rohani, segala hal yang kita lakukan semasa hidup dapat ditujukan untuk kemuliaan nama Tuhan. Dan melalui misi rohani, arah dan tujuan hidup kita diterapkan dalam perbuatan dan perilaku kita untuk mengetahui kehendak-Nya, menaati perintah-Nya serta bersaksi akan kebaikan dan janji keselamatan-Nya kepada semua orang.