SAUH BAGI JIWA
“Lalu Yesus berkata kepada perwira itu: “Pulanglah dan jadilah kepadamu seperti yang engkau percaya.” Maka pada saat itu juga sembuhlah hambanya.” (Matius 8:13)
“Lalu Yesus berkata kepada perwira itu: “Pulanglah dan jadilah kepadamu seperti yang engkau percaya.” Maka pada saat itu juga sembuhlah hambanya.” (Matius 8:13)
Ada seorang perwira, hambanya sakit lumpuh sangat menderita, tetapi perwira ini demikian percayanya kepada Tuhan, dia merasa asalkan Tuhan mengatakan sepatah kata saja, tidak perlu datang ke rumahnya, pastilah hambanya sembuh. Maka Tuhan pun menyembuhkan hambanya itu karena percayanya.
Dua orang buta mendapat kesempatan bertemu dengan Tuhan Yesus, mereka terus menerus berseru memohon belas kasihan Tuhan, mereka percaya Tuhan Yesus pasti bisa menyembuhkan mereka, maka terjadilah mereka segera dapat melihat.
Seorang perempuan Kanaan, anak perempuannya dirasuk roh jahat sehingga sangat menderita, Tuhan sengaja menguji dia dengan perkataan penolakan, tetapi perempuan itu tidak menyerah karenanya, maka Tuhan pun menyembuhkan anak perempuannya.
Tiga kejadian nyata di atas menunjukkan orang yang beriman kuat akan mendatangkan kesembuhan bagi hamba atau keluarganya. Kesembuhan mereka bukanlah karena mereka kaya atau terkenal, atau karena banyak berbuat baik, melainkan karena dalam kesusahan mereka mengerti memohon kepada Tuhan Yesus dan mempunyai iman yang tidak tergoyahkan pada Tuhan Yesus.
‘Iman’ adalah kunci untuk mendapat kesembuhan, sebab tanpa percaya Tuhan tidak akan berkata sebelum menyembuhkan: ‘Jadilah kepadamu seperti yang engkau percaya!’ Sepersepuluh bagian iman mendapat sepersepuluh bagian kesembuhan, separoh bagian iman akan mendapat separoh bagian kesembuhan, sepenuh iman akan mendapat sepenuh kesembuhan. Kalau kita hanya mempunyai sebagian iman, kita hanya akan mendapat sebagian kesembuhan, tetapi bila iman kita penuh, maka penuhlah kesembuhan yang kita peroleh.
Orang setiap kali sakit selalu berharap mendapat penyembuhan dari Tuhan Yesus. Ini bukanlah kasih karunia yang sulit diperoleh, melainkan adalah berkat yang mutlak bisa kita dapatkan, asalkan kita beriman penuh, Tuhan pasti menyembuhkan, demikianlah kita harus percaya. Kiranya kita dapat memiliki iman seperti perwira itu, seperti dua orang buta itu, seperti perempuan Kanaan itu.
Biarlah kita percaya dan ingat, situasi seburuk apapun, kesusahan seberat apapun, penderitaan sehebat apapun, semuanya tidak dapat menghalangi tergenapinya firman Allah. Kalau manusia berucap, bisa berubah, tetapi bila Allah berfirman, itu tidak pernah berubah. Jaminan dari manusia sering tidak terjadi, tetapi jaminan dari Allah tidak pernah meleset. Cek yang dibuka oleh orang bisa kosong tidak ada dananya, tetapi cek dari Allah pasti ada isinya.
Tuhan berkenan bila kita percaya sepenuhnya pada firman-Nya, maka Ia akan menjadikan permohonan kita sesuai dengan percaya kita! Alkitab tertulis: “Demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.” (Yesaya 55:11)
“Seeing is Believing…” by Fred Veenkamp is licensed under CC BY-SA
“Winter Grass” by Anne Worner is licensed under CC BY-SA