SAUH BAGI JIWA
“Ia menghalau dan membawa aku ke dalam kegelapan yang tidak ada terangnya.” (Ratapan 3:2)
“Ia menghalau dan membawa aku ke dalam kegelapan yang tidak ada terangnya.” (Ratapan 3:2)
Kanada adalah negara yang berada di daerah dingin, bagian utaranya sudah masuk ke lingkaran kutub utara, menjadi salah satu tempat ideal untuk menyaksikan sinar aurora. Karena saya sudah migrasi ke Kanada, maka salah satu mimpi dan permohonan saya kepada Allah adalah agar bisa menyaksikan aurora dalam hidup saya ini.
Untuk dapat melihat aurora sangat tergantung pada beberapa faktor, langit cerah adalah sangat penting, dan harus bebas dari polusi cahaya, maksudnya hanyalah di tempat yang benar-benar gelap, kita dapat menyaksikan aurora yang spektakuler. Demikian juga hanya di malam yang paling gelap, kita dapat melihat gemerlap bintang-bintang, dan kedipan sinar dari kunang-kunang.
Logika Allah dalam mendidik anak-anak-Nya sangat berbeda dengan logika manusia. Allah sering membawa kita berjalan dalam kegelapan yang tidak ada terangnya, mengalami kesengsaraan, sakit, kecelakaan, pukulan, untuk memacu kita bertumbuh. Kadang kala hari-hari sulit kita lalui, tetapi inilah hikmat Allah yang tahu greenhouse yang hangat nyaman tidak akan bisa mencetak laskar Kristus yang tangguh!
Suatu kali kami berdarmawisata ke sebuah puncak bukit yang cantik, sampai ke tempat tujuan, tiba-tiba saja langit diliputi awan gelap, dan hujan segera turun, kami terpaksa berteduh di bawah bangunan kecil menunggu hujan lokal itu berhenti. Kebetulan terlihat seekor burung camar terbang menerobos hujan, ketika dia berbalik melambung ke atas, sambil mengebaskan air hujan yang terkumpul di badannya, butiran air itu terkena cahaya matahari yang mulai muncul, berubah menjadi titik-titik air keemasan terhambur ke bawah laksana hamburan batu permata, pemandangan itu sungguh sangat cantik!
Awan gelap dan hujan lebat kedua-duanya tidak disukai orang. Tetapi bila tidak ada awan gelap yang datang mendadak itu, tidak akan ada hujan lebat lokal, dan tentulah kita tidak akan menyaksikan kecantikan butiran air keemasan yang dikebaskan oleh burung camar itu. Kesusahan dan kesengsaraan hidup manusia laksana awan gelap dan hujan lebat yang membuat kita menderita, tetapi ia juga membantu kita agar mampu terbang tinggi lebih dekat kepada Allah, sehingga hidup kita menampilkan gambar yang mempesona, kita bersinar dalam gelapnya malam!