SAUH BAGI JIWA
“Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia.” (Yoh. 1:4)
“Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia.” (Yoh. 1:4)
Kalau Anda hidup di Toronto, Kanada, dari bulan Mei hingga November Anda akan menyaksikan berbagai jenis bunga bergiliran mekar menyemarakkan suasana. Ini adalah berkat bagi negeri yang hampir separuh waktu dalam setahun berada di bekunya suhu udara.
Bila di sore hari turun hujan lebat, bunga-bunga sepertinya terpukul angin dan air hujan sehingga lunglai. Bunga mawar yang sangat disukai oleh seorang saudari yang tinggal di sana, juga terpengaruh oleh cuaca seolah-olah menundukkan kepala mengeluh mengaduh. Tangkai bunganya merunduk, pelepah bunganya mengerut, kecantikannya tidak berbekas entah ke mana, sepertinya tidak ada lagi semarak kehidupan. Saudari itu juga berpikir bunga itu akan segera gugur, dan hanya akan mekar lagi di tahun yang akan datang.
Tetapi setelah kegelapan malam berlalu, sinar pagi merebak di ufuk langit, kemudian cahaya matahari menyirami bumi. Lihatlah, bunga-bunga yang terkulai itu kembali bersemangat dan memancarkan kehidupan. Ternyata angin hujan kemarin sore adalah malaikat yang membasuh bunga-bunga sehingga segala sesuatu menjadi baru. Sinar matahari menerobos di tengah-tengah pelepah bunga, bertaut-tautan menyuntikkan hidup ke dalam bunga. Segeralah tangkainya kembali tegak, pelepahnya kembali mekar, bunga tampil lebih cantik dari sebelumnya.
Alam mengajarkan kita banyak hal, menampilkan keajaiban yang membuat kita terkesima! Ternyata bunga mawar yang kelihatan lemah pun menuturkan hidup yang ada di dalam Tuhan, apalagi kita manusia, terlebih lagi harus memperlihatkan keajaiban hidup dari Tuhan, dan hidup itu adalah terang bagi kita. Jadi asalkan kita terus terhubung dengan Tuhan, kita akan terus mendapat saluran hikmat dan kekuatan dari Dia.
Pendengar yang budiman, apakah Anda pernah mengalami kesusahan, merasa ujian terlalu berat yang hampir saja meruntuhkan pertahanan iman, sama seperti bunga yang diterpa angin hujan yang deras dan keras? Bagaimana pun, jangan lupa bunga pun mendapat kekuatan dari matahari, membuat ia kembali senyum dan mekar. Kita juga pasti akan kembali mendapat kekuatan dari Tuhan, dengan riang gembira menghadapi permasalahan kehidupan.
Bila berada di tengah kesusahan, hendaklah kita mencari dan kembali kepada Tuhan untuk beroleh kekuatan dari Dia, Tuhan pasti akan memberi kekuatan kepada kita untuk mengalahkan semua kesusahan, karena Tuhan pernah berjanji: “Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.” (Yes. 41:10)