SAUH BAGI JIWA
“Itulah sebabnya Hebron menjadi milik pusaka Kaleb bin Yefune, orang Kenas itu, sampai sekarang ini, karena ia tetap mengikuti Tuhan, Allah Israel, dengan sepenuh hati” (Yosua 14:14)
“Itulah sebabnya Hebron menjadi milik pusaka Kaleb bin Yefune, orang Kenas itu, sampai sekarang ini, karena ia tetap mengikuti Tuhan, Allah Israel, dengan sepenuh hati” (Yosua 14:14)
Kaleb berasal dari suku Yehuda. Dia merupakan salah satu dari dua belas pengintai, yang diperintahkan untuk mengintai negeri Kanaan. Kaleb adalah seorang yang sangat beriman dan setia kepada Tuhan. Imannya yang luar biasa tampak dari perkataannya setelah mengintai negeri itu. Dia percaya bahwa asalkan mereka tidak memberontak kepada Tuhan, Tuhan pasti berkenan untuk memberikan negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya itu kepada mereka. Jadi, mereka tidak perlu takut kepada bangsa yang diam di negeri itu, walaupun bangsa itu kuat-kuat dan kota-kotanya berkubu. Oleh karena penyertaan Tuhan, Kaleb percaya mereka akan dapat mengalahkan bangsa itu.
Oleh karena iman dan ketaatannya inilah, maka Tuhan berkenan kepada Kaleb dan memberkatinya. Dari sekian banyak orang Israel, hanya dia dan Yosua yang diperkenan masuk ke negeri Kanaan. Seperti dikatakan, “Tetapi hamba-Ku Kaleb, karena lain jiwa yang ada padanya dan ia mengikut Aku dengan sepenuhnya, akan Kubawa masuk ke negeri yang telah dimasukinya itu, dan keturunannya akan memilikinya.” (Bil 14:24).
Dan pada waktu pembagian milik pusaka, Kaleb pun meminta bagiannya, yaitu Hebron. Tanah yang menjadi milik pusaka Kaleb dan anak-anaknya sampai selama-lamanya, sebab dirinya tetap mengikuti TUHAN, Allah, dengan sepenuh hati. Itulah upah yang diterima Kaleb atas kesetiaannya kepada Tuhan.
Hari ini, kita sebagai orang-orang Israel rohani juga mendapatkan janji akan berkat Tuhan. Seperti Ulangan 11:13-15 berkata, “Jika kamu dengan sungguh-sungguh mendengarkan perintah yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, sehingga kamu mengasihi TUHAN, Allahmu, dan beribadah kepada-Nya dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu, maka Ia akan memberikan hujan untuk tanahmu pada masanya, hujan awal dan hujan akhir, sehingga engkau dapat mengumpulkan gandummu, anggurmu dan minyakmu, dan Dia akan memberi rumput di padangmu untuk hewanmu, sehingga engkau dapat makan dan menjadi kenyang.”
Namun janji ini tidak begitu saja diberikan. Jika kita berlaku taat dan setia, dengan senantiasa mendengarkan dan melakukan perintah-perintah-Nya, seperti apa yang Kaleb lakukan; maka Tuhan pun akan memberkati kita dengan berlimpah.
Dan berkat yang Tuhan berikan bukan hanya berkat-berkat yang bisa kita nikmati di dunia ini saja, tetapi sampai kehidupan kekal nanti di surga. Seperti Wahyu 2:10b berkata, “Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.” Mahkota kehidupan inilah upah yang akan kita terima jika kita dapat setia sampai akhir. Sama seperti Kaleb diizinkan Tuhan memasuki tanah perjanjian karena kesetiaannya, kita pun akan dapat masuk tanah perjanjian surgawi ketika kita didapati-Nya setia.
Karena itulah, mari kita menjaga iman kita tetap teguh dalam kondisi apapun. Berusahalah senantiasa untuk taat dan takut akan Tuhan, serta tetap memelihara kekudusan. Dalam pada itu, kita pun perlu selalu berjaga-jaga dan berdoa, agar kita tidak jatuh ke dalam pencobaan. Kiranya dengan berbuat demikian, kita dapat seperti Kaleb, yang setia mengikut Tuhan sampai akhirnya, dan mendapatkan milik pusaka, yaitu tanah Surgawi. Haleluya!