SAUH BAGI JIWA
“ … Maka kepada orang Lewi tidak diberikan bagiannya di negeri itu, selain dari kota-kota untuk didiami, dengan tanah penggembalaannya untuk ternak dan hewan mereka “ (Yosua 14:4)
“ … Maka kepada orang Lewi tidak diberikan bagiannya di negeri itu, selain dari kota-kota untuk didiami, dengan tanah penggembalaannya untuk ternak dan hewan mereka “ (Yosua 14:4)
Ketika Tuhan meminta Musa untuk menghitung laskar Israel yang sanggup berperang, Tuhan meminta suku Lewi untuk tidak dicatat dan dihitung jumlahnya, karena mereka yang berumur 25 tahun ke atas akan ditugaskan untuk melayani di bait Allah. Mereka akan memelihara segala perabotannya dan mengerjakan tugas-tugas bagi orang Israel. Dan sebagai balasannya, bani Lewi akan mendapatkan persembahan perpuluhan di antara orang Israel sebagai milik pusakanya.
Bani Lewi juga tidak mendapatkan bagian tanah di negeri Kanaan, seperti halnya suku-suku lain yang mendapat lahan garapan untuk kehidupan mereka, karena Tuhan Allah Israel yang menjadi milik pusaka mereka. Demikianlah Tuhan memberikan tugas khusus bagi bani Lewi dan Allah pun memelihara kehidupan mereka serta mencukupi segala kebutuhannya.
Rasul Paulus juga memberi teladan kepada kita dalam melayani Tuhan. Sejak Tuhan menampakkan diri dalam perjalanannya menuju Damsyik, Paulus bertobat dan menjalankan pelayanannya dengan setia dan bersungguh-sungguh. Meskipun ia masih harus bekerja sebagai tukang kemah untuk mencukupkan dirinya, ia dapat tetap melakukan pelayanannya dengan baik.
Dalam Kisah Para Rasul 20:19-20, Paulus berkata, “dengan segala rendah hati aku melayani Tuhan, dalam pelayanan itu aku banyak mencucurkan air mata dan banyak mengalami pencobaan dari pihak orang Yahudi yang mau membunuh aku sungguhpun demikian aku tidak pernah melalaikan apa yang berguna bagi kamu”. Walaupun menghadapi berbagai tantangan, Paulus tetap melaksanakan tugas pelayanan yang menjadi tanggung jawabnya.
Hari ini, ketika kita melakukan pelayanan di gereja, hal ini tidak sama seperti meniti jenjang karier dalam pekerjaan duniawi. Tugas-tugas pelayanan yang dilakukan di rumah Tuhan dilakukan secara sukarela. Bahkan, ketika kita melayani dalam gereja, kita juga perlu mengorbankan banyak waktu, pikiran, tenaga, dan uang. Walau demikian, kita dapat melihat banyak jemaat seperti bani Lewi dan Paulus, yang tetap setia melayani, melakukan pekerjaan Tuhan di gereja.
Di antara kita ada yang baru memulai pelayanannya, ada juga yang sudah berpuluh-puluh tahun melayani. Ada yang melayani penuh waktu, ada juga yang melayani paruh waktu. Ada yang memasak, ada yang berkhotbah, ada yang membersihkan gereja, ada juga yang menjadi gembala anak-anak, semuanya melakukan pelayanannya dengan senang dan gembira. Walaupun ada kesulitan dan penderitaan, Tuhan pasti akan memberikan sukacita ketika kita melayani Tuhan.
Biarlah kita boleh terus setia dan semakin bersungguh-sungguh lagi melakukan pelayanan kita, seperti yang dilakukan bani Lewi dan rasul Paulus. Maka Tuhan pun akan membalaskan dengan berkat yang berlimpah dan milik pusaka yang tidak ternilai harganya dalam Kerajaan Surga. Terpujilah nama Tuhan. Haleluya Amin!