SAUH BAGI JIWA
“Dan orang banyak yang berjalan di depan Yesus dan yang mengikuti-Nya dari belakang berseru, katanya: “Hosana bagi Anak Daud, diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, hosana di tempat yang mahatinggi!”” (Matius 21:9)
“Dan orang banyak yang berjalan di depan Yesus dan yang mengikuti-Nya dari belakang berseru, katanya: “Hosana bagi Anak Daud, diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, hosana di tempat yang mahatinggi!”” (Matius 21:9)
Ketika Yesus dan murid-murid-Nya sudah dekat Yerusalem dan tiba di Betfage yang terletak di Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya untuk menemukan seekor keledai betina yang tertambat.
Murid-murid-Nya itu melakukan apa yang Yesus minta dan setelah mereka kembali dengan membawa keledai betina, Yesus pun naik ke atas keledai itu dengan dialaskan pakaian mereka. Orang banyak yang sangat besar jumlahnya juga ikut berpartisipasi dengan menghamparkan pakaian mereka di jalan. Selain itu, ada juga orang-orang yang memotong ranting-ranting dari pohon-pohon dan menyebarkannya di jalan. Orang banyak yang berjalan di depan Yesus dan yang mengikuti-Nya dari belakang menyerukan, “Hosana bagi Anak Daud.”
Peristiwa ini dicatatkan dalam keempat kitab injil. Hosana sendiri mempunyai makna: “Aku berdoa, selamatkan aku sekarang.” Kata ini mengandung arti doa dan permohonan keselamatan.
Orang-orang berkumpul di Yerusalem karena sedang merayakan Paskah dan mereka menyambut kedatangan Yesus dengan luar biasa. Peristiwa itu ditulis oleh Matius sekitar tahun 70 Masehi. Awalnya, murid-murid tidak mengerti makna peristiwa tersebut. Tapi setelah Yesus dipermuliakan, barulah mereka mengingat mengenai Yesus.
Peristiwa Yesus naik keledai adalah penggenapan nubuatan kitab Zakharia 9:9. Ayat tersebut berbunyi, “Bersorak-soraklah dengan nyaring, hai puteri Sion, bersorak-sorailah, hai puteri Yerusalem! Lihat, rajamu datang kepadamu; ia adil dan jaya. Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda.”
Dengan demikian, ketika Yesus menyatakan diri-Nya dengan mengendarai seekor keledai, sesungguhnya Dia menyatakan bahwa Dia adalah raja damai yang datang membawa damai bagi orang banyak. Yesus datang tidak mengendarai kuda seperti raja-raja yang siap berperang. Melainkan Dia datang dengan mengendarai keledai muda yang menandakan bahwa Dia membawa kedamaian.
Siapa yang perlu didamaikan? Tentunya manusia berdosa yang perlu diperdamaikan dengan Allah. Apakah kita sudah berdamai dengan Allah? Dosa membuat kita terpisah dengan Allah. Maka dari itu, marilah kita berjuang untuk mengalahkan dosa.
Hosana adalah suatu doa permohonan yang kemudian menjadi suatu istilah pujian dan sukacita. Yesus masuk ke kota Yerusalem dan Dia dielu-elukan dengan kata ‘Hosana’ sambil melambai-lambaikan daun palem. Ini dilakukan sebagai ucapan selamat datang bagi Yesus, menunjukkan rasa hormat yang besar, mengagungkan dan meninggikan Tuhan.
Tuhan Yesus sudah datang bagi kita dan menyatakan diri sebagai orang yang lemah lembut dan membawa kedamaian. Baiklah kita merespon dengan menyerahkan hidup kita untuk diselamatkan-Nya, sehingga kita bernyanyi, memuji, dan bersorak bagi Tuhan, “Hosana bagi Anak Daud.”