SAUH BAGI JIWA
“Demikianlah Yosua mengalahkan seluruh negeri itu, Pegunungan, Tanah Negeb, Daerah Bukit dan Lereng Gunung, beserta semua raja mereka. Tidak seorang pun yang dibiarkannya lolos, tetapi ditumpasnya semua yang bernafas, seperti yang diperintahkan TUHAN, Allah Israel” (Yosua 10:40)
Kitab Bacaan: Yosua 10:28-43
“Demikianlah Yosua mengalahkan seluruh negeri itu, Pegunungan, Tanah Negeb, Daerah Bukit dan Lereng Gunung, beserta semua raja mereka. Tidak seorang pun yang dibiarkannya lolos, tetapi ditumpasnya semua yang bernafas, seperti yang diperintahkan TUHAN, Allah Israel” (Yosua 10:40)
Kitab Bacaan: Yosua 10:28-43
Yosua adalah orang yang disertai oleh Tuhan. Keberhasilan Yosua menaklukkan banyak bangsa di tanah Kanaan merupakan bukti penyertaan Tuhan atas dirinya. Melalui informasi yang dikumpulkan oleh para pengintai, kita tahu bahwa bangsa yang diam di negeri itu kuat-kuat dan kota-kota mereka berkubu dan sangat besar. Untuk mengalahkan mereka bukan suatu pekerjaan yang mudah; mustahil bagi Yosua untuk mengalahkan mereka dengan kekuatannya sendiri dan pasukannya. Banyak peristiwa luar biasa dan mukjizat yang menunjukkan betapa Tuhan menyertai dan membantu Yosua. Semua ini terjadi karena Yosua sungguh-sungguh menaati perintah Tuhan.
Mukjizat pertama, terbelahnya Sungai Yordan. Sesuai dengan perintah Tuhan, Yosua memilih dua belas orang dari suku-suku Israel, seorang dari tiap-tiap suku. Lalu, para imam pengangkat tabut perjanjian harus berjalan paling depan. Ketika sampai ke tepi sungai, mereka harus tetap berdiri di sana sementara seluruh bangsa Israel menyeberang. Pada saat para imam pengangkat tabut itu mencelupkan kakinya ke dalam air, mukjizat terjadi. Air sungai berhenti mengalir. Air yang turun dari hulu melonjak menjadi bendungan, sedangkan air yang turun ke laut terputus sama sekali.
Mukjizat kedua, runtuhnya tembok Yerikho. Tuhan memerintahkan orang Israel untuk mengelilingi kota Yerikho selama enam hari. Selama enam hari pertama, mereka hanya perlu mengelilingi kota itu satu kali. Tetapi pada hari ketujuh, mereka harus mengelilinginya tujuh kali. Selama enam hari pertama mengelilingi kota itu, mereka tidak boleh bersorak dan mengeluarkan suara. Setiap kali berjalan, ketujuh orang imam itu harus membawa tujuh sangkakala dan meniupnya terus-menerus di depan tabut Allah. Sedangkan pada hari ketujuh, pada putaran yang ketujuh, mereka harus bersorak sementara sangkakala ditiup. Orang Israel melakukan tepat seperti yang diperintahkan Tuhan kepada mereka. Pada putaran ketujuh di hari ketujuh itu, ketika mereka bersorak, runtuhlah tembok Yerikho!
Mukjizat ketiga, kekalahan telak orang Amori. Tuhan menyerahkan orang-orang Amori ke tangan Yosua. Bahkan, Tuhan sendiri turun tangan dengan mengacaukan orang-orang Amori dan melempari mereka dengan batu-batu besar dari langit. Tuhan pun mengabulkan permohonan Yosua untuk menghentikan matahari dan bulan agar ia dapat menumpas musuh-musuhnya. Suatu hal yang belum pernah terjadi! Yosua melakukan seperti yang diperintahkan Tuhan, yaitu menumpas semua orang, tanpa menyisakan seorang pun.
Ketaatan mutlak; itulah rahasia keberhasilan Yosua. Amsal 13:13 berkata, “Siapa meremehkan firman, ia akan menanggung akibatnya, tetapi siapa taat kepada perintah, akan menerima balasan.” Daud juga pernah memberitahukan anaknya, Salomo, untuk berpegang pada perintah Tuhan jika ia ingin berhasil. “Maka engkau akan berhasil, jika engkau melakukan dengan setia ketetapan-ketetapan dan hukum-hukum yang diperintahkan TUHAN kepada Musa untuk orang Israel” (1Taw 22:13a).
Hal yang sama juga berlaku bagi kita. Jika kita ingin berhasil dan mau Tuhan menyertai kehidupan kita, kita harus taat sepenuhnya kepada perintah-Nya dan melakukannya dengan setia. Sama seperti Yosua yang menaati perintah Tuhan tanpa berdalih dan kompromi karena dia percaya bahwa kehendak dan rancangan Tuhan selalu baik.