SAUH BAGI JIWA
“Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus” (Galatia 6:2)
“Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus” (Galatia 6:2)
Dalam sebuah cerita dikisahkan tentang perjalanan dramatis sekelompok orang yang melintas di pegunungan bersalju. Pada awalnya perjalanan mereka aman-aman saja meskipun cuaca sangat dingin, tapi bagi mereka itu hal biasa. Namun suatu ketika terjadi badai salju yang hebat sehingga suhu di wilayah itu menjadi sangat dingin. Mereka semua panik, masing masing berusaha untuk menyelamatkan diri dan bergegas mencapai desa terdekat.
Perjalanan yang harus mereka lalui sangat sulit. Satu orang terjatuh dan terluka, dia tidak bisa melanjutkan perjalanan. Teman-teman mereka hanya melewatinya saja dan tidak ada yang mau menolong. Namun orang terakhir dari rombongan itu mau menolong dan menggendongnya. Sambil menggendong, dia melihat teman-teman seperjalanannya satu per satu mati kedinginan. Hanya mereka berdua yang bisa sampai di desa terdekat.
Apa yang terjadi? Ternyata karena mereka berdua saling berbagi kehangatan dalam kedinginan. Itulah yang membuat mereka berdua dapat bertahan dan berhasil sampai di tempat yang mereka tuju. Seandainya orang terakhir dari rombongan itu tidak mau menolong, mungkin keduanya akan sama seperti teman-teman mereka yang lainnya, yaitu mati karena kedinginan.
Saudaraku, yang menggendong maupun yang digendong bisa selamat karena mereka saling berbagi kehangatan. Manusia memang adalah makhluk sosial, kita tidak bisa hidup sendirian. Kita membutuhkan orang lain dan orang lain juga membutuhkan kita.
Rasul Paulus juga menuliskan dalam kitab Galatia 6:2, “Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.” Beban yang kita tanggung apabila ditanggung bersama dengan orang lain, tentu akan terasa lebih ringan. Jika kita saling bertolong-tolongan, kita juga telah melaksanakan firman Tuhan.
Tuhan sendiri juga memberikan perintah kepada kita untuk saling mengasihi satu sama lain. Saling menolong dengan tulus menunjukkan adanya bentuk kasih kita terhadap orang lain. Maka dari itu, mari kita mau memperhatikan sekitar kita, apakah ada yang memerlukan bantuan? Jika kita melihat ada seseorang yang sedang memerlukan pertolongan, mari kita bantu.
Mulailah dari hal yang kecil, seperti menjadi pendengar yang baik, memberikan tempat duduk di transportasi umum kepada orang yang membutuhkan, membesuk teman, dan masih banyak lagi. Dengan menyebarkan kebaikan, orang lain pun dapat menyebarkan kebaikan lagi kepada sekitarnya. Meskipun terkadang kita berada di tempat dengan kasih yang mulai dingin, marilah kita mau menjadi lilin kecil yang menyebarkan kehangatan.
Selamat beraktivitas dan Tuhan Yesus memberkati.