SAUH BAGI JIWA
“Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang” (Matius 24:42)
“Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang” (Matius 24:42)
Beberapa tahun yang lalu di beberapa wilayah Indonesia, terutama wilayah Jawa dan Bali, dihebohkan dengan badai siklon tropis “Cempaka” yang membawa bencana di lebih dari 28 wilayah kabupaten kota, yang terjadi dari tanggal 27 sampai 29 November 2017. Cuaca ekstrem ini menimbulkan hujan besar, angin kencang, gelombang laut yang tinggi, serta banjir. Akibatnya, ribuan hektar lahan pertanian pun hancur. Bencana ini juga merendam ratusan ribu rumah dan puluhan orang meninggal dunia. Total kerugian mencapai triliunan rupiah.
Cempaka berangsur-angsur melemah. Namun, badai siklon tropis “Dahlia” menyusul dengan kedahsyatan yang tidak kalah dengan “Cempaka.” Sebelumnya, sudah terjadi badai “Bakung” yang melanda pada bulan Desember tahun 2014 di barat daya Sumatera, dan “Anggrek” yang terjadi sekitar bulan November tahun 2010 di sekitar pantai barat Sumatera.
Saudaraku, keadaan alam yang ekstrem ini memang membuat kita takut dan gelisah. Tapi di sisi lain, bencana ini dapat menjadi peringatan dan perenungan bagi kita, bahwa manusia sungguh tidak berdaya melawan alam, apalagi melawan Allah sang Pencipta. Marilah kita segera berbenah diri, berjaga-jaga, berdoa dan berserah kepada Tuhan. Kita dapat melakukan bagian kita dan biarkan Tuhan melakukan bagiannya.