SAUH BAGI JIWA
“Taurat TUHAN itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan TUHAN itu teguh, memberikan hikmat kepada orang yang tak berpengalaman” (Mazmur 19:8 )
“Taurat TUHAN itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan TUHAN itu teguh, memberikan hikmat kepada orang yang tak berpengalaman” (Mazmur 19:8 )
Beberapa waktu yang lalu, kami mengadopsi seekor anjing pudel mini yang berusia dua bulan. Ada satu hal yang cukup menarik perhatian saya dari anak anjing pudel ini. Saat saya sedang menaruh makanannya ke tempat ia makan, ia berputar-putar menari menggoyangkan badannya karena terlalu bersemangat siap menyantap makanannya. Hal ini cukup menggelitik hati saya secara pribadi. Apakah saat saya menerima makanan rohani hati saya penuh sukacita, atau sebaliknya, saya seperti bangsa Israel saat menerima “manna” malah bersungut- sungut pada Tuhan?
Kita bisa melihat satu ungkapan raja Daud tentang kerinduannya pada firman Tuhan:
“Taurat TUHAN itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan TUHAN itu teguh, memberikan hikmat kepada orang yang tak berpengalaman. Titah TUHAN itu tepat, menyukakan hati; perintah TUHAN itu murni, membuat mata bercahaya. Takut akan TUHAN itu suci, tetap ada untuk selamanya; hukum-hukum TUHAN itu benar, adil semuanya, lebih indah dari pada emas, bahkan dari pada banyak emas tua; dan lebih manis dari pada madu, bahkan dari pada madu tetesan dari sarang lebah.” (Mzm 18:7-10)
Mengapa Daud bisa menikmati Taurat Tuhan? Karena Daud memiliki kehidupan yang dekat dengan Allah, Daud begitu mengasihi Allah. Setiap perkataan Tuhan terasa manis di hatinya. Tidak bosan- bosannya ia ingin mendengar perkataan Tuhan yg menjadikan penghiburan dan kekuatan yang menyegarkan jiwanya. Jika hati kita tidak mengasihi Allah, hati kita akan merasa penat, lelah, dan firman tidak membuat diri kita bersukacita saat kita merenungkan firman-Nya.
Hari ini, bagaimana sikap kita saat kita merenungkan firman Tuhan? Apakah kita membaca Alkitab hanya sebagai sebuah rutinitas? Atau mungkin sebagai bacaan pengantar tidur? Atau menganggap firman Tuhan sebagai sesuatu yang membosankan? Ataukah kita bisa mendapat sesuatu yang berharga dari firman Tuhan yang kita baca?
Firman Tuhan itu sempurna, menyegarkan jiwa, memberikan hikmat, menyukakan hati, membuat mata bercahaya, lebih indah dari mas tua, dan lebih manis dari madu sarang lebah.
Tuhan Yesus menyertai kita semua.