SAUH BAGI JIWA
“Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah” (Yeremia 17:7-8)
“Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah” (Yeremia 17:7-8)
Di bagian belakang rumah ibu, terdapat sebuah kolam ikan disertai dengan beberapa pot berisikan tanaman hias. Namun, ada satu tanaman hias yang menarik perhatianku, yaitu sebuah pot dengan sirih gading atau golden pothos di dalamnya. Tanaman hias ini sebenarnya terlihat biasa saja, hanya dedaunan berwarna hijau kekuningan yang merambat. Suatu ketika, karena sudah lama tidak dirapikan oleh ibu, dedaunan yang merambat secara tidak beraturan itu, ada sebuah rambatan batang yang menjuntai sampai ke air kolam. Setelah beberapa waktu, ternyata batang tersebut tumbuh lebih subur dibandingkan dengan rambatan batang yang masih disekitar pot. Bahkan, ukuran daun-daunnya jauh lebih besar dan batang rambatannya pun jauh lebih tebal, terus merambat ke tepi kolam dengan akar-akarnya yang masuk sampai ke kolam.
Sirih gading adalah salah satu jenis tanaman hias yang tidak mahal. Meskipun terkesan biasa saja, ternyata tanaman itu termasuk dalam kategori tanaman yang dapat membersihkan udara. Menurut penelitian terbaru di Universitas Washington, tanaman golden pothos yang sudah dimodifikasi secara genetika ternyata dapat menyerap senyawa polutan berbahaya di udara yang kemudian digunakan untuk mendukung pertumbuhannya sendiri.1
Dari tanaman pohon sirih gading ini sesungguhnya ada pengajaran berharga yang bisa kita peroleh. Dalam hidup, kita memerlukan Tuhan Yesus sebagai sandaran hidup kita untuk menaungi, menuntun dan memimpin setiap langkah kita. Dalam perjalanan kehidupan rohani yang kita lalui, jangan pernah puas pada satu titik pencapaian dari apa yang sudah kita kerjakan. Mungkin kita sudah ambil bagian dalam pelayanan, sudah menjalankan tugas yang dijadwalkan untuk kita dan membuat apa yang kita kerjakan menjadi sebagai satu kewajiban atau rutinitas. Yang sangat disayangkan adalah apabila pelayanan yang kita kerjakan bagi Tuhan tidak mengerjakan pertumbuhan bagi iman kerohanian kita.
Mari kita mau belajar bertumbuh secara rohani dan berbuah roh seperti tanaman sirih gading yang daunnya terus naik merambat ke atas akarnya tumbuh ke bawah sampai ke air. Dengan demikian, orang lain bisa melihat kehidupan Kekristenan sejati melalui apa yang kita jalani sehari-hari. Kehidupan yang bisa mendorong orang lain untuk mengenal Allah yang kita sembah.
Mungkin tanaman sirih gading bukanlah pohon hias mahal yang sedap dipandang menghiasi setiap sudut taman di rumah. Mungkin tanaman sirih gading hanya tumbuhan yang selama ini dipandang sebelah mata, tapi ternyata memiliki manfaat yang berguna. Jika melihat perjalanan pelayanan Yesus selama di dunia, Yesus pun menjalani kehidupan yang begitu sederhana. Namun keberadaan Yesus saat itu sungguh terasa bagi orang-orang yang berada di dekat-Nya. Begitu banyak kasih yang Dia berikan untuk banyak orang. Yesus memberi makan orang banyak. Yesus menyembuhkan orang buta dan orang lumpuh. Yesus mau berteman dengan orang berdosa. Dan puncaknya adalah kematian Tuhan Yesus di atas kayu salib demi menyelamatkan manusia yang berdosa.
Sebagai pengikut Kristus, mari kita belajar mengikuti jejak yang sudah Dia tinggalkan. Biarlah segala kemuliaan hanya bagi nama-Nya. Amin.
1 McQuate, Sarah. (2018). Researchers develop a new houseplant that can clean your home’s air. University of Washington. Diunduh tanggal 21-Juni-2022 dari situs [https://www.washington.edu/news/2018/12/19/new-houseplant-can-clean-air/]