SAUH BAGI JIWA
“Sebab bagi Allah kami adalah bau yang harum dari Kristus di tengah-tengah mereka yang diselamatkan dan di antara mereka yang binasa” (2 Korintus 2:15)
“Sebab bagi Allah kami adalah bau yang harum dari Kristus di tengah-tengah mereka yang diselamatkan dan di antara mereka yang binasa” (2 Korintus 2:15)
Satu hari saya mendapat kiriman paket dari seorang adik sepupu yang baru saja panen pohon nangka. Karena belum ada waktu mengupas, buah nangka yang masih terbungkus dengan karung saya biarkan di dapur. Pada malam hari, pintu dapur dan jendela kami tutup. Keesokan pagi, saat saya membuka pintu dapur aroma buah nangka itu memenuhi seluruh bagian dapur.
Tanpa saya melihat buah nangka tersebut, saya tahu bahwa di dapur ada buah nangka melalui aroma buah nangka yang cukup menyengat di hidung.
Hari ini, kita yang sudah menjadi pengikut Kristus, hendaknya kita terus belajar menggali kebenaran firman Tuhan yang kita peroleh agar hidup kita setiap hari terus mengalami pembaruan rohani. Melalui kehidupan Kristiani yang kita jalani, orang lain bisa melihat Kristus melalui diri kita.
Mungkin saat menjadi manusia lama, sosok kita tidak disukai oleh banyak orang karena perkataan, sikap dan perbuatan kita. Tapi setelah kita mengenal Kristus, menerima kelahiran baru melalui baptisan dan mendapat Roh Kudus, kita telah menjadi manusia baru yang seharusnya menanggalkan jubah kotor yang melekat pada diri kita.
Cukup menarik bahwa dalam nasihat rasul Paulus, saat kita menjadi bau harum Kristus, bukan hanya bau harum itu ditujukan bagi Allah melainkan juga kepada mereka yang diselamatkan dan mereka yang binasa. Namun, “bau harum Kristus” tidak identik dengan perkataan yang manis-manis belaka. Rasul Paulus justru menegaskan bahwa “bau harum Kristus” bagi mereka yang binasa atau bagi mereka yang tidak percaya pada kuasa firman Tuhan, adalah bau kematian yang mematikan. Dengan kata lain, menjadi terang Tuhan artinya kita perlu berbicara sebagaimana mestinya dengan maksud-maksud murni atas perintah Allah dan bukan untuk mencari keuntungan dari firman-Nya (2 Kor 2:16-17).
“Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.” (Mat 5:16)
Kita harus belajar bagaimana memperkenalkan Kristus pada keluarga, kerabat, rekan sekerja, dan teman, melalui teladan hidup yang sudah Kristus berikan untuk kita. Misalnya, kita mau menolong orang lain, berusaha menguatkan dan menghibur orang lain yang sedang bersusah hati, belajar mendoakan orang lain.
Biarlah aroma Kristus selalu memenuhi hati pikiran kita, dan orang lain bisa merasakan kasih, pengharapan dan sukacita dan kebenaran yang sejati di dalam Tuhan melalui hidup kita.