SAUH BAGI JIWA
“Kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh” (Yosua 1:7)
“Kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh” (Yosua 1:7)
Tuhan memberikan nasihat kepada Yosua:
“Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkaulah yang akan memimpin bangsa ini memiliki negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka untuk diberikan kepada mereka. Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke manapun engkau pergi. Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung. Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi.” (Yos 1:6-9)
Dari empat ayat di atas, ada tiga pengulangan perkataan yang disampaikan Tuhan kepada Yosua saat Tuhan menyuruhnya menggantikan Musa untuk memimpin bangsa Israel melanjutkan perjalanan menuju tanah Kanaan. “Kuatkan dan teguhkanlah hatimu.” Mengapa Tuhan sampai mengulangi perkataan ini tiga kali kepada Yosua? Sesungguhnya, Allah mengetahui bahwa mengemban mandat yang dipercayakan kepada Yosua ini bukanlah hal yang mudah. Bangsa Israel suka bersungut-sungut dan tegar tengkuk.
Dari sini, kita dapat mengambil beberapa hal menarik yang dapat kita pelajari. Di ayat 6, “sebab engkaulah yang akan memimpin bangsa ini.” Kita melihat pernyataan Allah yang tegas bahwa Ia sendiri-lah yang memilih Yosua untuk memimpin bangsa Israel menggantikan Musa.
“Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.” (Yoh 15:16)
Di ayat 7, Allah menasihati Yosua: “bertindaklah hati-hati,” dan “janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri.” Ini adalah langkah, cara, jalan, dan petunjuk yang Tuhan berikan kepada Yosua, tentang bagaimana menjadi seorang pemimpin. Di ayat 9, Tuhan menghibur Yosua: “sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi.” Ini adalah janji perlindungan bahwa Allah akan selalui menyertai Yosua.
Di saat ini kita pun mungkin juga menghadapi berbagai pergumulan seperti Yosua, saat kita harus memikul tugas tanggung jawab pelayanan. Kadang kita merasa kecut dan tawar hati. Kita merasa tidak mampu mengatasi persoalan yang dihadapkan pada kita. Mungkin kita dikritik oleh orang lain. Dan pada akhirnya kita memilih mundur dari tugas yang dipercayakan kepada kita. Namun, kita perlu meluangkan waktu sejenak untuk merenungkan, siapakah yang memberikan tugas pelayanan ini? Mengapa pelayanan ini diserahkan kepada kita?
Ketika Tuhan memberikan tanggung jawab kepada kita, kita harus yakin dan percaya bahwa Tuhan akan melengkapi segala yang kita perlukan. Tuhan juga telah menyediakan janji perlindungan-Nya, bahwa Ia akan menyertai pelayanan yang kita kerjakan selama kita taat dan berpegang pada firman-Nya.
Tuhan Yesus memberkati.