SAUH BAGI JIWA
“Dan apabila saudaramu itu tidak tinggal dekat denganmu dan engkau tidak mengenalnya, maka haruslah engkau membawa hewan itu ke dalam rumahmu dan haruslah itu tinggal padamu, sampai saudaramu itu datang mencarinya; engkau harus mengembalikannya kepadanya.” (Ulangan 22:2)
“Dan apabila saudaramu itu tidak tinggal dekat denganmu dan engkau tidak mengenalnya, maka haruslah engkau membawa hewan itu ke dalam rumahmu dan haruslah itu tinggal padamu, sampai saudaramu itu datang mencarinya; engkau harus mengembalikannya kepadanya.” (Ulangan 22:2)
Lembu dan domba bisa tersesat (Ul 22:1). Jika ada seekor ternak yang tersesat, sang pemilik harus pergi mencarinya (Ul 22:3). Allah adalah Pemilik segalanya dan kita adalah hamba-hambaNya. Para hamba Tuhan wajib mencari domba yang hilang. Yehezkiel berkata, “Yang hilang akan Kucari, yang tersesat akan Kubawa pulang, yang luka akan Kubalut, yang sakit akan Kukuatkan, serta yang gemuk dan yang kuat akan Kulindungi; Aku akan menggembalakan mereka sebagaimana seharusnya.” (Yeh 34:16). Yesus berkata kepada Simon Petrus, “Gembalakanlah domba-domba-Ku.” (Yoh 21:15).
Ulangan 22:4 mencatat: “Apabila engkau melihat keledai saudaramu atau lembunya rebah di jalan, janganlah engkau pura-pura tidak tahu; engkau harus benar-benar menolong membangunkannya bersama-sama dengan saudaramu itu.” Di sini berlaku prinsip “utamakan yang utama”. Tidak perlu mempertanyakan mengapa keledai itu sampai rebah di jalan. Mungkin muatannya terlalu berat karena sang pemilik keledai tidak mempertimbangkan kekuatan keledainya atau pemiliknya adalah seorang yang kejam. Namun, langkah pertama dan utama yang perlu dilakukan adalah membangunkan keledai bersama-sama dengan penunggangnya.
Saat terjadi kecelakan di jalan raya, sang pengendara terluka. Hal pertama dan utama yang harus kita lakukan adalah menolong korban yang terluka, bukan sibuk menanyakan mengapa orang tersebut terluka. Memang, mungkin sang pengendara berkendara secara ugal-ugalan, melalaikan aturan berlalu lintas, dan sebagainya. Mencari sebab suatu kejadian bisa dilakukan kemudian. Segera tolong yang terluka. Utamakan yang utama, hal yang lain bisa menyusul. Anda sepakat?