SAUH BAGI JIWA
“Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu”
(Markus 11:24)
“Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu”
(Markus 11:24)
Ada seorang ayah yang mempunyai anak yang dirasuki oleh roh jahat. Sang ayah membawa anak ini kepada murid-murid Tuhan Yesus, namun anak ini tidak sembuh juga.
Lalu sang ayah membawa anak ini kepada Tuhan Yesus. Yesus pun berkata, “Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!” (Mrk 9:23) Sang ayah percaya, roh jahat itu terusir.
Percaya adalah sesuatu yang belum terlihat, belum ada jejaknya, tapi di dalam hati tahu dan meyakini bahwa itu ada. Banyak orang berkata, “Aku percaya jika aku sudah melihatnya,” atau “Aku percaya Tuhan jika aku sudah melihat Tuhan seperti apa.” Dari perkataan-perkataan tersebut tidak tercermin kata “percaya”, karena jika sesuatu sudah ada, maka tidak dapat digolongkan sebagai “percaya”.
Bagaimana dengan kita hari ini ? Apakah saat kita berdoa, kita percaya bahwa Tuhan mendengar doa yang kita panjatkan dan kita akan menerimanya?
Apakah kita percaya dengan keadaan yang tidak menentu di dunia ini, Tuhan akan memelihara kita? Apakah kita percaya, dengan banyaknya kesulitan yang kita alami, kita akan dapat sampai ke “Tanah Kanaan?”
Banyak hal-hal yang mungkin membuat kita ragu dan kehilangan iman. Tanpa iman dan kepercayaan, mustahil kita akan bisa menempuh perjalanan di padang gurun ini.
Saat bangsa Israel ingin menaklukan kota Yerikho, mungkin di antara mereka juga ada yang gentar. Kota Yerikho dirancang sedemikian rupa mempunyai dua lapis dinding, sehingga mustahil diserang. Bagi manusia, sangat mustahil menaklukkan kota Yerikho ini, yang tembok kotanya sangat tinggi. Tetapi bangsa Israel dapat menaklukkan kota Yerikho karena percaya kepada janji Tuhan. Tuhan telah menyerahkan kota Yerikho beserta raja dan pahlawan-pahlawannya.
Jika dipikir-pikir, dibutuhkan suatu mujizat untuk menaklukkan kota Yerikho ini. Bagaimana caranya menaklukkan kota yang rancangannya sedemikian rupa itu? Tanpa kepercayaan dan iman, tidak akan ada mujizat yang terjadi!
Saat ini, hidup kita di dunia semakin tidak menentu. Sebentar-sebentar ditemukan varian baru dari Covid-19 yang membuat hati resah dan takut, belum lagi deru perang yang terdengar, bencana kelaparan dan bencana alam yang terjadi, serta kesulitan-kesulitan hidup yang dihadapi setiap hari. Tanpa iman dan kepercayaan kepada Tuhan Yesus, mustahil kita dapat memenangkan kehidupan ini. Maka dari itu, kita mau berdoa, percaya, dan menerimanya seperti yang tertulis di kitab Markus 11:24, “Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu.”
Kiranya setiap hari, iman kepercayaan kita kepada Tuhan Yesus terus bertumbuh sampai Maranata. Imanuel.