SAUH BAGI JIWA
“Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga”—Matius 5:16
“Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga”—Matius 5:16
Kita pernah merasakan ketika listrik padam, bukan? Ketika listrik padam, keadaan sekeliling menjadi gelap. Bahkan untuk melihat orang lain ataupun benda yang ada di dekat kita pun, kita akan mengalami kesulitan.
Demikianlah dunia yang kita diami ini juga berada dalam kegelapan. Seperti Firman Tuhan mengatakan, “Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa” (Yes 60:2a). Walaupun dunia ini kelihatannya begitu gemerlap, namun sesungguhnya ia diliputi oleh kegelapan. Gelap karena dosa. Bahkan, di akhir zaman ini kejahatan semakin merajalela. Dan manusia seolah tidak takut lagi akan Tuhan. Banyak orang walaupun menyebut diri mereka beragama, tetapi tindakan mereka tidak ada bedanya dengan orang yang tidak mengenal Tuhan.
Yesus adalah terang dunia dan Dia datang ke dunia untuk menyelamatkan mereka yang berada dalam kegelapan, yang masih hidup dalam dosa. Seperti dikatakan dalam Injil Yohanes, “Aku telah datang ke dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang yang percaya kepada-Ku, jangan tinggal di dalam kegelapan.” (Yoh 12:46)
Dan kita, sebagai pengikut Kristus, kita dituntut untuk menyinarkan terang Kristus ini di dalam dunia yang gelap. Kita harus menjadi anak-anak terang dan memancarkan terang itu kepada orang-orang yang ada di sekeliling kita.
Lalu bagaimanakah kita dapat memancarkan terang yang ada pada kita kepada orang lain? Tuhan Yesus mengatakan dalam Mat 5:11, “Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.” Dengan melakukan perbuatan-perbuatan yang baik, maka kita sedang memancarkan terang Kristus kepada orang-orang di sekitar kita. Dengan demikian, orang-orang akan dapat melihat terang Tuhan dan memuliakan Dia.
Selain itu, kita juga mau membagikan terang ini dengan memberitakan tentang Kristus kepada sesama kita. Seperti Petrus mengatakan, “Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib.” Setelah kita dipanggil dari kegelapan kepada terang Kristus, kita pun mau memberitakan Kristus agar lebih banyak orang yang berbalik dari kegelapan menuju terang-Nya yang ajaib.
Apabila kita mengasihi orang-orang di sekeliling kita, keluarga kita, teman-teman kita, rekan kerja kita, kita tidak mau mereka terus berada dalam cengkeraman iblis. Biarlah dengan pemberitaan dan perbuatan baik kita, mereka dapat dibawa kepada terang Tuhan. Itulah cara kita untuk membawa mereka keluar dari kegelapan. Biarlah kita boleh menjadi pengikut Kristus yang bersinar dan menyinari mereka yang masih berada dalam kegelapan.