SAUH BAGI JIWA
“Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin)”—Matius 6:13
“Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin)”—Matius 6:13
Setelah berpuasa selama empat puluh hari dan empat puluh malam, Tuhan Yesus akhirnya merasa lapar. Lalu Tuhan Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis. Namun, walaupun dalam keadaan yang lapar dan lelah, dalam keadaan sebagai seorang manusia, Tuhan Yesus dapat mengalahkan pencobaan tersebut.
Karena kita adalah pengikut Yesus, maka Iblis pun akan mencobai kita sama seperti dia mencobai Yesus. Iblis akan selalu mencari cara untuk bisa menjatuhkan kita, baik dalam hal kenikmatan hidup, kekuasaan, ataupun kekayaan. Dan tidak sedikit orang percaya yang akhirnya terjerumus dan jatuh dalam iman mereka.
Hidup di dunia memang tidaklah mudah karena banyaknya pencobaan dan tantangan iman yang harus dihadapi. Karena itu Tuhan Yesus mengajarkan kita untuk berdoa,, “Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin” (Mat 6:13)
Kita perlu memohon kepada Tuhan, “janganlah membawa kami ke dalam pencobaan,” karena kita adalah manusia yang lemah dan mudah terjatuh ke dalam pencobaan, baik karena keinginan diri kita sendiri ataupun godaan si Iblis. Selain itu, kita juga memohon,” lepaskanlah kami daripada yang jahat,” agar Tuhan selalu menjaga kita dan menjauhkan kita dari yang jahat.
Hawa jatuh ketika iblis menggodanya. Walaupun Hawa telah lama melihat buah itu, namun sepertinya ia tidak akan jatuh apabila si iblis tidak menggodanya. Ketika Iblis datang, godaannya itu menyebabkan Hawa jatuh. Demikian Iblis pun akan menggoda kita, sama seperti ia menggoda Hawa dan Tuhan Yesus.
Iblis adalah musuh kita, yang digambarkan seperti singa yang terus berada di sekeliling kita, menunggu untuk dapat menerkam kita ketika kita lengah. Seperti yang dikatakan dalam 1 Petrus 5:8, “Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.” Sebagai anak-anak Tuhan, Petrus menasihatkan agar kita senantiasa waspada, agar kita dapat terlepas dari jerat yang telah disiapkannya.
Biarlah kita selalu berjaga-jaga terhadap si jahat ini dengan selalu berdoa, seperti doa yang diajarkan Tuhan Yesus. Dan biarlah Tuhan Yesus selalu menjaga dan menyertai kita, dan tidak membawa kita ke dalam pencobaan, tetapi melepaskan kita dari pada yang jahat.