SAUH BAGI JIWA
“Ia menegakkan orang yang hina dari dalam debu, dan mengangkat orang yang miskin dari lumpur, untuk mendudukkan dia bersama-sama dengan para bangsawan, dan membuat dia memiliki kursi kehormatan. Sebab TUHAN mempunyai alas bumi; dan di atasnya Ia menaruh daratan“
“Ia menegakkan orang yang hina dari dalam debu, dan mengangkat orang yang miskin dari lumpur, untuk mendudukkan dia bersama-sama dengan para bangsawan, dan membuat dia memiliki kursi kehormatan. Sebab TUHAN mempunyai alas bumi; dan di atasnya Ia menaruh daratan“
Berapa kali kita mendoakan untuk sesuatu yang kita harapkan atau inginkan? Mungkin kita akan mendoakannya berulang kali setiap hari. Tapi apakah yang kita doakan itu hanya untuk memenuhi kebutuhan pribadi?
Hana adalah seorang tokoh yang kita kenal sebagai seorang yang bersungguh-sungguh dalam berdoa. Dia sangat menginginkan seorang anak dan ternyata ini bukan hanya untuk memuaskan keinginan pribadinya, tapi juga untuk kepentingan bangsa Israel. Setelah Samuel lahir, Hana menggenapi nazarnya dan membawa anak laki-lakinya itu untuk melayani di rumah Tuhan di Silo. Hana menaikkan doa ucapan syukur karena hatinya sangat bersukacita. Kemudian hari, Samuel tumbuh besar dan menjadi seorang yang sangat dipakai oleh Tuhan untuk memimpin Israel.
Penderitaan yang dialami oleh Hana, seorang perempuan yang tidak memiliki anak itu, telah membuat dirinya berdoa tidak hanya untuk mendapatkan seorang putra, namun juga untuk kejayaan bangsanya. Sama halnya pada hari ini, setiap umat Tuhan hendaknya tidak hanya mementingkan kebutuhan pribadinya sendiri, tetapi juga berdoa agar kerajaan Allah datang. Kita juga berdoa agar kehendak Tuhan terjadi di bumi seperti di surga.
Kita telah sering menerima firman Tuhan, baik dari pembacaan Alkitab secara pribadi, dalam kebaktian umum, dalam persekutuan, dan melalui sarana lainnya. Semakin banyak kita membaca firman Tuhan, kita akan semakin tahu apa yang harus kita perbuat dan yang berkenan di hadapan Tuhan. Salah satunya adalah untuk mengasihi sesama kita dan contoh wujud nyata perbuatan ini dapat dilakukan dengan mendoakan orang lain.
Di sekitar kita, ada banyak hal yang bisa kita doakan. Kita bisa doakan untuk negara kita, agar Tuhan kiranya memimpin dan menjaga keamanan bangsa dan negara. Lalu, perhatikanlah pula kondisi di dalam gereja, apakah ada saudara-saudari kita yang sedang berbeban berat atau mengalami sakit penyakit –maka kita juga bisa mendoakan mereka. Kiranya injil, berita sukacita yang dari Tuhan, juga dapat terus tersebar ke seluruh penjuru dunia. Selain itu, doakan juga untuk keluarga dan kerabat kita, terutama apabila keluarga atau kerabat kita belum mengenal Allah yang sejati.
Mendoakan untuk pertumbuhan iman kerohanian kita sendiri dan untuk meminta pertolongan Tuhan ketika kita berada dalam kesesakan memang diperlukan. Tapi, kiranya kita juga tidak lupa untuk mendoakan sesama kita. Kita bisa melihat teladan Hana –meskipun dia menderita dan memohon kepada Tuhan, permohonannya juga dipanjatkan untuk kepentingan bangsa Israel. Jadi marilah kita mulai mendoakan sesama kita ketika kita berdoa kepada Tuhan dan apabila kita sudah memulainya, marilah kita bertekun melakukannya.