SAUH BAGI JIWA
“Lalu orang Israel memberikan dari milik pusaka mereka kota-kota yang berikut dengan tanah-tanah penggembalaannya kepada orang Lewi, seperti yang dititahkan TUHAN“
“Lalu orang Israel memberikan dari milik pusaka mereka kota-kota yang berikut dengan tanah-tanah penggembalaannya kepada orang Lewi, seperti yang dititahkan TUHAN“
Suku Lewi dinyatakan tidak mempunyai bagian milik pusaka seperti saudara-saudaranya yang lain, kecuali Tuhan. Namun, oleh Firman Tuhan-lah kondisi tersebut terjadi (Yos 13:33). Sekilas, dari sudut pandang keadilan, suku Lewi terlihat diperlakukan tidak adil. Padahal mereka harus bekerja di rumah Tuhan membantu para imam melakukan tugas ibadah.
Benarkah Tuhan memperlakukan suku Lewi dengan ketidak-adilan? Sebelum kita melanjutkan tuduhan tersebut, marilah kita mempelajari lebih dalam tentang suku Lewi. Penulis Kitab Bilangan mencatatkan bahwa suku Lewi diakui sebagai milik Tuhan. Selain itu, hak-hak lain untuk pemeliharaan suku Lewi oleh suku-suku Israel lainnya juga diatur secara khusus, termasuk pemilihan suku Lewi dikhususkan sebagai pelayan kudus Tuhan. Sungguh, suku Lewi begitu istimewa!
Meskipun suku Lewi tidak mendapat bagian milik pusaka bersama dengan suku-suku Israel lainnya, bukan berarti mereka tidak memperoleh apapun sebagai bagian yang diperuntukkan bagi mereka. Penulis Kitab Bilangan mencatatkan bahwa ada empat puluh delapan kota dengan tanah-tanah penggembalaannya yang diberikan kepada suku Lewi (Bil 35:2-7). Terlebih lagi, Tuhan sendiri berfirman bahwa Dia-lah yang menjadi milik pusaka suku Lewi! Tuhan bukan hanya Maha Adil, tetapi Ia juga begitu memperhatikan pemeliharaan kehidupan umat-Nya.
Bangsa Israel adalah umat pilihan Tuhan secara jasmani, sedangkan kita adalah umat Israel rohani yang telah dipilih menjadi umat-Nya. Penulis surat
Meskipun suku Lewi tidak mendapat bagian milik pusaka seperti suku-suku lainnya, Tuhan sendiri menegaskan pada mereka bahwa Ia sendiri adalah milik pusaka mereka yang kekal! Pada hari ini, kiranya janji Tuhan pada kita sebagai umat pilihan-Nya dapat menjadi penghiburan dan kekuatan untuk kehidupan rohani kita–bahwa di tengah-tengah pergumulan yang sedang kita hadapi dalam kehidupan sehari-hari–Ia adalah milik pusaka kita dan janji pemeliharaan-Nya adalah ya dan pasti. Amin.