SAUH BAGI JIWA
“Jangan menarik tanganmu dari pada hamba-hambamu ini. Datanglah dengan segera kepada kami, lepaskanlah kami dan bantulah kami…“
“Jangan menarik tanganmu dari pada hamba-hambamu ini. Datanglah dengan segera kepada kami, lepaskanlah kami dan bantulah kami…“
Ketika Adoni-Zedek, raja Yerusalem mendengar bahwa Gibeon telah mengadakan ikatan persahabatan dengan Yosua dan orang Israel, dia menjadi takut. Maka dia bersekutu dengan kelima raja orang Amori untuk bersama-sama mengepung Gibeon dan berperang melawannya.
Lalu orang-orang Gibeon itu menyuruh orang kepada Yosua, ke tempat perkemahan di Gilgal, mengatakan: “Jangan menarik tanganmu dari pada hamba-hambamu ini. Datanglah dengan segera kepada kami, lepaskanlah kami dan bantulah kami, sebab semua raja orang Amori, yang diam di pegunungan, telah bergabung melawan kami” (Yos 10:6).
Sebagai umat Kristen, hal yang dialami Gibeon juga dapat kita alami. Kita yang percaya kepada Yesus juga sering dimusuhi oleh orang lain tanpa alasan yang jelas. Walaupun kita tidak melakukan kesalahan, orang tidak menyukai kita. Mereka menyerang dan memusuhi kita, sebagaimana tertulis di dalam
Ketika orang-orang Gibeon mengetahui bahwa mereka telah terkepung dan akan segera diserang, mereka segera datang kepada Yosua untuk memohon pertolongan. Meskipun Gibeon adalah kota besar dan semua orangnya adalah pahlawan (Yos 10:2), mereka tidak mengandalkan kekuatan mereka sendiri. Sebaliknya, mereka meminta bantuan orang Israel untuk menghadapi musuh-musuh mereka. Orang-orang Gibeon mengetahui bahwa orang Israel disertai oleh Tuhan sehingga permintaan bantuan kepada orang Israel adalah cara yang paling baik dan tepat. Mereka yakin, jika orang Israel membantu, mereka pasti akan menang!
Keyakinan orang-orang Gibeon merupakan teladan yang patut kita contoh. Ketika kita menghadapi masalah, apapun itu, datanglah kepada Tuhan. Jangan mengandalkan pada kekuatan kita sendiri, tetapi bawalah masalah tersebut ke hadapan Tuhan. Hanya Tuhanlah yang tahu apa yang terbaik bagi kita. Mohonlah agar Tuhan membantu kita mengatasi masalah itu dengan cara yang berkenan kepada-Nya. Di dalam Filipi 4:13 dituliskan, “Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.” Bersama Tuhan, kita pasti mampu menghadapi segala perkara.
Orang-orang Gibeon membuat pilihan dan melakukan tindakan yang tepat. Itulah yang membuat mereka selamat. Setiap pilihan yang kita ambil sangatlah penting dan menentukan masa depan kita. Jadikanlah Tuhan sebagai pusat kehidupan kita, termasuk tempat kita berpaling pada masa kesesakan. “TUHAN adalah kekuatanku dan perisaiku; kepada-Nya hatiku percaya. Aku tertolong sebab itu beria-ria hatiku, dan dengan nyanyianku aku bersyukur kepada-Nya” (Mzm 28:7).