SAUH BAGI JIWA
“Sesungguhnya kami menyebut mereka berbahagia, yaitu mereka yang telah bertekun; kamu telah mendengar tentang ketekunan Ayub dan kamu telah tahu apa yang pada akhirnya disediakan Tuhan baginya, karena Tuhan maha penyayang dan penuh belas kasihan“
“Sesungguhnya kami menyebut mereka berbahagia, yaitu mereka yang telah bertekun; kamu telah mendengar tentang ketekunan Ayub dan kamu telah tahu apa yang pada akhirnya disediakan Tuhan baginya, karena Tuhan maha penyayang dan penuh belas kasihan“
Melalui ayat ini, Penatua Yakobus ingin memberikan dorongan kepada umat Kristen agar tetap tekun dalam menghadapi berbagai pencobaan. Kata “ketekunan” di sini mengacu pada “ketabahan”. Jadi dengan kata lain, Yakobus menasihatkan para jemaat agar dapat tetap tabah ketika menghadapi berbagai macam pencobaan.
Di awal suratnya, Yakobus juga berkata, “Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan” (Yak 1:2-3). Mungkin ada di antara kita yang berpikir: bagaimana mungkin saya bisa berbahagia di tengah kesusahan dan penderitaan?
Memang, bagi orang yang tidak mengenal Tuhan, ini adalah hal yang sangat sulit dan mustahil untuk dimengerti. Namun, dengan iman kepada Tuhan, kita tahu bahwa di balik penderitaan yang kita alami sesungguhnya mendatangkan kebaikan bagi kita, membuat kerohanian kita menjadi semakin sempurna.
Rasul Petrus pun melanjutkan, “Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu — yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api — sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.” Jadi semua masalah yang kita alami diizinkan Tuhan terjadi atas diri kita, untuk menguji kemurnian iman kita, dan membentuk kita menjadi seorang Kristen yang semakin dewasa secara rohani.
Secara bertahap, Tuhan akan melatih kita, sesuai dengan kemampuan dan tingkatan iman kita. Sama seperti seorang yang ingin membentuk tubuhnya, ia akan melakukan latihan beban secara bertahap. Dengan ketekunan dan ketabahannya ini, maka perlahan-lahan tubuhnya akan menjadi semakin kuat dan semakin terbentuk. Demikian dengan masalah yang kita hadapi,, sesungguhnya kita sedang dilatih olehnya. Dengan kita tetap tabah dan sabar, perlahan-lahan akan membuat kita menjadi semakin kuat dalam iman.
Selain itu, kita juga tahu pasti bahwa Tuhan tidak akan memberikan pencobaan lebih daripada kekuatan kita. Dan jika kita dicobai, Dia akan memberikan jalan keluar sehingga kita dapat menanggungnya. Sesungguhnya mengetahui akan kasih dan penyertaan Tuhan ini, cukup untuk membuat kita dapat bersabar dalam pencobaan.
Karena itu hari ini, jika kita sedang menghadapi permasalahan, janganlah mengeluh. Sebaliknya, tetaplah bersyukur dan hadapilah pencobaan ini dengan penuh ketekunan dan kesabaran. Ingat, ada kebaikan yang Allah sediakan bagi kita di balik semua permasalahan hidup yang kita alami. Kita sedang dibentuk olehnya. Di baliknya, kita akan menjadi semakin dekat dengan Tuhan, semakin kuat dalam iman, dan menjadi pribadi yang semakin sempurna dan dikenan oleh Tuhan. Haleluya!