SAUH BAGI JIWA
[su_icon icon=”icon: calendar” color=”#d19636″ size=”18″ shape_size=”4″ radius=”36″] Renungan Tanggal: 04 Jul 2023
Melalui jejaring sosial, sebuah berita dapat cepat sekali tersebar. Jika berita itu benar, tentunya akan banyak membantu masyarakat untuk mengambil tindakan. Contohnya saja, cuplikan berita atau video bencana alam yang dalam sekejap langsung viral. Tentunya kebenaran berita ini membantu orang banyak untuk dapat melakukan tindakan antisipasi.
Namun, lain halnya jika berita tersebut tidak benar atau sering disebut hoax. Berita palsu demikian justru dapat mengakibatkan kepanikan yang tidak perlu. Berita palsu dapat mempengaruhi seseorang untuk tidak lagi berpikir jernih dan akhirnya salah di dalam mengambil keputusan. Misalkan saja, berita mengenai suatu produk yang memiliki khasiat tertentu bagi kesehatan tubuh. Biasanya tanpa berpikir panjang kita langsung menyebarkannya kepada orang-orang terdekat. Padahal, ketika kita meluangkan waktu untuk meneliti ketepatan berita tersebut, kadangkala kita justru menemukan bahwa khasiat yang digadang-gadangkan ternyata tidak terbukti kebenarannya.
Seringkali berita hoax memakan korban yang tidak sedikit, baik dari sudut pandang si penerima informasi maupun dari sudut pandang si penerus informasi. Kadangkala kita begitu cepat sekali percaya akan satu informasi tanpa menyelidiki sumber dan kebenaran berita itu. Begitu menerima informasi, dengan sigap kita langsung menyebarkan, bahkan di akhir berita ditambahkan kalimat ajakan untuk segera menyebarkan pada orang-orang yang dikasihi.
Saudaraku, mungkin ada perasaan bangga menjadi pengirim pertama dan mungkin berharap jika hal itu benar-benar terjadi, maka orang banyak akan berterima kasih. Tapi perlu kita ingat, jika berita yang kita sebarkan tersebut ternyata tidak benar atau bahkan hoax dan akhirnya menimbulkan korban, maka secara tidak langsung kita ikut berperan di dalam keburukan yang diakibatkan. Maka berhati-hatilah! Kita boleh cepat mendengar atau membaca berita, tetapi kita harus lambat di dalam men-viralkan sebelum kita mencari tahu kebenaran dari berita tersebut.