SAUH BAGI JIWA
“Biarlah semuanya memuji-muji TUHAN, sebab hanya nama-Nya saja yang tinggi luhur, keagungan-Nya mengatasi bumi dan langit. Ia telah meninggikan tanduk umat-Nya, menjadi puji-pujian bagi semua orang yang dikasihi-Nya, bagi orang Israel, umat yang dekat pada-Nya. Haleluya!“
(Mazmur 148:13-14)
“Biarlah semuanya memuji-muji TUHAN, sebab hanya nama-Nya saja yang tinggi luhur, keagungan-Nya mengatasi bumi dan langit. Ia telah meninggikan tanduk umat-Nya, menjadi puji-pujian bagi semua orang yang dikasihi-Nya, bagi orang Israel, umat yang dekat pada-Nya. Haleluya!“
(Mazmur 148:13-14)
Jika kita berada di alam terbuka, kita dapat melihat keindahan alam seperti halnya: berbagai jenis pohon dan bunga yang beraneka warna, gunung-gunung yang menjulang tinggi, lautan yang begitu luas sehingga tampak tidak bertepi, serta langit yang begitu tinggi, luas dan tak terbatas. Melalui segala kebesaran ini, kita merasakan suatu kekaguman yang luar biasa.
Ditambah lagi, jika kita mengamati berbagai jenis hewan yang tak terhitung jumlahnya. Dan yang paling ajaib adalah keberadaan manusia itu sendiri, dengan akal budinya sehingga manusia dapat menciptakan berbagai benda dan juga dapat membedakan yang baik dan yang jahat.
Allah-lah yang menciptakan seluruh alam semesta beserta segala isinya yang indah dan mengagumkan. Maka sudah selayaknya jika Dia menerima segala pujian dan kemuliaan dari kita, yang adalah ciptaan-Nya.
Mazmur Daud menceritakan bahwa langit dan cakrawala bahkan menceritakan kemuliaan Allah (Mzm 19:2). Mereka menceritakan dan memberitakan pekerjaan tangan-Nya saat pagi, siang dan malam hari. Tanpa berkata-kata, suara mereka tidak terdengar; akan tetapi gema mereka terpencar ke seluruh penjuru bumi. Langit tidak dapat berbicara, namun bila kita menengadah untuk menatap langit, kita akan tertegun dan terkesima melihat kuasa dan kemuliaan Tuhan.
Saya pernah pergi ke gunung Guci, daerah Brebes, Jawa Tengah. Disana dingin sekali. Kami tiba hampir tengah malam dan suasana begitu gelap di atas gunung Guci. Saat itu saya menatap ke langit dan terkesima betapa banyak bintang-bintang di langit dan saya belum pernah melihat bintang sebanyak itu. Perasaan terkesima berubah dan mulai merasakan keberadaan Tuhan begitu besar, begitu luar biasa melampaui hikmat manusia.
Langit tidak dapat berkata-kata tetapi bagi segala makhluk yang menatapnya dapat merasakan kemuliaan dan pekerjaan tangan Tuhan. Kita dapat merasakan hikmat sang pencipta melalui alam semesta dan segala isinya.
Dalam kehidupan kita, ada begitu banyak kuasa Tuhan yang terjadi dalam diri kita. Oleh karena itu, kita perlu menceritakan, membagikan kepada orang-orang tentang perbuatan Tuhan yang begitu besar dalam hidup kita maupun keluarga kita. Dengan demikian, semua orang tahu akan kuasa Tuhan yang begitu agung dan mulia, melebihi kekuatan manusia. Bila kuasa Tuhan terpancarkan, tiada satu makhluk di bumi yang dapat menandinginya.
Ciptaan-Nya yang tak dapat berbicara, dapat menyaksikan kuat kuasa Tuhan. Apalagi kita, yang diberikan kemampuan untuk berbicara, sudah seharusnya menceritakan segala perbuatan ajaib yang telah Tuhan lakukan dan sudah sepatutnya kita memuji-Nya. Marilah kita belajar seperti langit yang tiada henti-hentinya menceritakan dan menggemakan segala perbuatan Tuhan ke seluruh penjuru bumi.