SAUH BAGI JIWA
“Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai“
(Yesaya 9:5)
“Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai“
(Yesaya 9:5)
Nabi Yesaya menyampaikan nubuat tentang munculnya seorang Mesias yang akan memberikan kelepasan, keadilan, damai sejahtera dan sukacita, yaitu Yesus Kristus, Juru Selamat manusia.
Nabi Yesaya menuliskan bahwa Ia adalah Penasehat Ajaib, “Ia ajaib dalam keputusan dan agung dalam kebijaksanaan” (Yes 28:29b). Di dalam Dia ada hikmat dan didikan. Dia juga disebut Allah yang Perkasa sebab di dalam Dialah berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allahan (Kol 2:9). Allah telah mengaruniakan-Nya kemuliaan sehingga Yesus menjadi seorang yang penuh kasih karunia dan kebenaran.
Pada saat yang sama, Tuhan Yesus seperti seorang bapa yang mengasihi anak-anak-Nya. Oleh karena kasih-Nya, Dia rela datang ke dalam dunia untuk menebus dosa umat manusia. Dalam keadaan-Nya sebagai manusia, Dia senantiasa mengasihi dan menolong mereka yang lemah dan membutuhkan uluran tangan-Nya.
Yesus juga disebut Raja Damai karena tujuan kedatangan-Nya ke dalam dunia adalah untuk mendamaikan Allah dan manusia. Kematian-Nya di kayu salib telah membebaskan manusia dari dosa dan memulihkan hubungan antara Allah dan manusia sehingga kita memperoleh keberanian untuk mendekat kepada-Nya. Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus. Kedatangan-Nya memberikan pengharapan sehingga manusia yang semula dikuasai oleh kegelapan dosa dapat melihat terang-Nya yang ajaib. Dia telah melepaskan kita dari belenggu dosa dan kebinasaan kekal. Ini merupakan kabar sukacita yang sungguh besar!
Nubuat tersebut telah digenapi dengan lahirnya Mesias yang telah dijanjikan. Karena itu, seharusnya pengharapan dan sukacita itu ada di dalam kehidupan kita. Ketika kita menjadi percaya dan dibaptis, kita telah menyerahkan seluruh hidup kita kepada-Nya. Karena kita telah menyerahkan hidup kita kepada Allah yang ajaib, mulia dan perkasa, kita tidak perlu takut atau kuatir terhadap apapun. Perlindungan, pemeliharaan dan penyertaan-Nya melimpah di dalam kehidupan kita. Di dalam Dia, rohani kita tidak akan pernah merasa kekurangan. Jika kita menghadapi masalah, kita hanya perlu datang kepada-Nya dan bersandar pada pertolongan-Nya.
Namun, memiliki Allah yang luar biasa sebagai tempat perlindungan bukan berarti kita akan bebas dari segala masalah. Adakalanya Allah mengizinkan iman kita diuji untuk melihat sejauh mana kesetiaan kita kepada-Nya. Yakinlah bahwa segala sesuatu yang terjadi pada diri kita adalah atas sepengetahuan dan menurut kehendak-Nya. Allah yang kita percayai adalah Bapa yang bisa menjadi sandaran ketika kita sedang menghadapi masalah, memberikan nasihat dan pengajaran-Nya sehingga kita menjadi orang yang lebih baik.
Kita patut bersyukur atas kebaikan-Nya, atas pemilihan dan kesempatan yang telah diberikan-Nya kepada kita sehingga kita yang dahulu berdosa dilayakkan untuk menjadi anak-anak-Nya. Kiranya kita tidak menyia-nyiakan kasih karunia ini dan menggunakan kesempatan sebaik-baiknya. Kiranya Allah menolong kita agar kita dapat menjadi anak-anak-Nya yang baik sesuai dengan kehendak-Nya.