SAUH BAGI JIWA
“Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu”
(Matius 25:23)
Bacaan: Matius 25:14-30
“Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu”
(Matius 25:23)
Bacaan: Matius 25:14-30
Setiap orang pasti memiliki talentanya masing-masing. Ada yang memiliki bakat dalam bermusik, dalam mengajar, dalam berolahraga, dalam memasak, dalam melukis, ataupun dalam bidang-bidang lainnya. Sebagian orang sepertinya berbakat dalam banyak hal. Mereka selalu mendapatkan juara di kelasnya, mereka juga pintar bernyanyi, mereka juga dapat menjadi pemimpin dan mengatur segala sesuatunya berjalan dengan baik. Sementara yang lainnya sepertinya hanya memiliki sedikit kelebihannya.
Demikianlah dalam perumpamaan-Nya, Tuhan Yesus menggambarkan bagaimana setiap orang dipercayakan talentanya masing-masing oleh Allah. Ada yang dipercayakan lima talenta, ada yang dipercayakan dua talenta, dan ada yang dipercayakan satu talenta. Semua diberikan talentanya masing-masing oleh Tuhan menurut kesanggupannya.
Maka hamba yang dipercayakan lima talenta mengembangkannya sehingga beroleh laba lima talenta. Dan hamba yang dipercayakan dua talenta juga menjalankan talentanya dan beroleh laba dua talenta. Demikianlah Tuhan menginginkan kita semua menggunakan dan mengembangkan talenta yang telah dipercayakan-Nya kepada kita.
Ketika kita diberikan kemampuan dalam bermusik, kita pun mau mengembangkan talenta kita dengan terus belajar dan berlatih, sehingga kemampuan kita dapat semakin meningkat setiap harinya. Tentunya kita mau menggunakan talenta dari Tuhan ini, bukan sekedar hanya untuk hobi ataupun untuk keuntungan diri kita semata-mata, tetapi biarlah kita mau mengembalikannya kepada Tuhan. Seperti sebuah nas mengatakan “Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!” (Roma 11: 36).
Alangkah indahnya jika setiap jemaat mau menggunakan dan mengembangkan talentanya di dalam pekerjaan Tuhan demi pembangunan tubuh Kristus. Seperti dikatakan Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Efesus, “Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus.” (Ef 4:11-12).
Apabila kita bertanggung jawab dalam menggunakan dan mengembangkan seluruh talenta yang telah Tuhan berikan kepada kita, maka Tuhan pun akan menyebut kita sebagai hamba yang baik dan setia. Dengan kita setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, maka Tuhan pun akan memberikan kepada kita tanggung jawab dalam perkara yang besar.
Dan di akhir kehidupan kita, Tuhan akan mengatakan, “Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.” Haleluya!