SAUH BAGI JIWA
“Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya”
(Matius 24:30)
Bacaan: Matius 24:27-35
“Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya”
(Matius 24:30)
Bacaan: Matius 24:27-35
Yesus telah berkata bahwa menjelang kedatangan-Nya yang kedua kali, akan terjadi masa yang sukar. Akan ada siksaan yang berat dan mesias-mesias palsu. Setelah semuanya itu, barulah Yesus akan datang dengan awan-awan dari langit, sebagaimana telah dinubuatkan juga oleh nabi Daniel. Pada waktu itu akan ada dua kelompok orang. Kelompok pertama adalah orang-orang yang akan meratap, sedangkan yang kedua adalah orang-orang yang akan bersukacita.
Kelompok orang yang meratap menyadari bahwa kesudahan mereka sudah tiba. Tuhan datang untuk memberikan hukuman atas segala dosa dan kejahatan yang telah mereka perbuat selama hidup di dunia. Nabi Yesaya dan nabi Yeremia mencatatkan bahwa orang-orang berdosa akan meratap, sebab kedatangan Tuhan adalah sebagai Sang Pemusnah. Hukuman yang dijatuhkan pun begitu menyeramkan. Malapetaka akan menjalar dari bangsa ke bangsa, suatu badai besar akan berkecamuk dari ujung-ujung bumi. Pada hari itu, akan bergelimpangan orang-orang yang mati dari ujung bumi sampai ke ujung bumi. Mereka tidak akan diratapi, tidak akan dikumpulkan dan tidak akan dikuburkan; mereka akan menjadi pupuk di ladang.
Kita melihat betapa dahsyat hukuman yang akan menimpa orang-orang fasik. Tuhan tidak akan berbelas kasihan lagi kepada mereka. Nabi Yehezkiel menggambarkan kedahsyatan tersebut, “Ketakutan datang, dan mereka mencari keselamatan, tetapi tidak ada” (Yeh 7:25). Sejak lama Tuhan telah bersabar dan memberikan mereka kesempatan untuk bertobat dan berbalik dari segala kejahatan, namun mereka telah menyia-nyiakannya dan tidak mau percaya. Inilah akhir yang akan dialami oleh semua orang yang tetap dalam keadaannya yang jahat, ketika Yesus datang untuk yang kedua kalinya.
Sedangkan kelompok kedua adalah orang-orang yang dengan sukacita menyambut kedatangan-Nya. Mereka adalah orang-orang yang telah taat dan setia kepada Tuhan dan bersabar dalam penderitaan selama hidup di dunia. Kepada mereka, Tuhan berjanji akan memberikan sukacita abadi sebagai gantinya dan mahkota kehidupan untuk yang setia sampai mati. Dalam kitab Wahyu, dicatatkan bahwa Tuhan akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita yang akan mereka alami sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu. Pada mereka yang setia sampai mati, Tuhan akan mengaruniakan mahkota kehidupan.
Saat ini, Tuhan masih memberikan kesempatan kepada kita. Pilihan ada di tangan kita. Jika kita ingin masuk dalam kelompok orang yang dengan sukacita menyambut kedatangan Yesus yang kedua kali, maka sejak sekarang kita harus mempersiapkan diri. Rasul Petrus memberikan kita nasihat bahwa sambil menantikan semuanya ini, hendaknya kita menyempurnakan diri, menjadi tak bercacat dan tak bernoda di hadapan-Nya (2 Pet 3:14). Dan jika kesusahan telah membuat kita tawar hati, ingatlah apa yang pernah dikatakan nabi Yesaya bahwa kita tidak perlu takut dan kuatkanlah hati kita. Sebab Allah kita akan datang dengan pembalasan dan dengan ganjaran-Nya, serta Ia sendiri akan datang untuk menyelamatkan kita. Kiranya kita bisa tetap setia dan bertahan sampai akhir.