SAUH BAGI JIWA
“Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.” (Mazmur 23:4)
“Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.” (Mazmur 23:4)
Melalui ayat ini, kita melihat betapa pemazmur sangat yakin pada keperkasaan Tuhan. Walaupun berjalan di dalam lembah kekelaman, ia tidak merasa takut. Mengapa? Sebab ia yakin bahwa Tuhan akan melindunginya. Kesadaran tentang adanya perlindungan Tuhan ini telah menjadi penghiburan yang besar baginya. Bukan itu saja, pemazmur juga berusaha meyakinkan kita pada perlindungan Tuhan dalam Mazmur 91:5: “Engkau tak usah takut terhadap kedahsyatan malam, terhadap panah yang terbang di waktu siang.” Jika Tuhan adalah tempat perlindungan kita, semua malapetaka itu tidak akan menimpa kita. Malaikat-malaikat-Nya akan diperintahkan-Nya untuk menjaga kita.
Sebagaimana pemazmur meyakini hal ini, kita pun harus memiliki keyakinan yang sama. Apa pun yang terjadi, kita harus percaya bahwa Tuhanlah satu-satunya tempat perlindungan kita. Dia jauh lebih besar daripada semua masalah yang kita hadapi. Yesus sendiri telah berkata, “Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia” (Yoh. 16:33b).
Tuhan telah berjanji bahwa Dia akan memberikan jalan keluar bagi setiap masalah kita, walaupun hal itu mungkin tidak sesuai dengan keinginan dan harapan kita. “Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.” (1 Kor. 10:13)
Janji Tuhan ya dan amin, dan pasti akan tergenapi, sebab Dia yang menjanjikannya setia. Dia adalah Allah yang dapat dipercaya dan diandalkan. Dengan bersandar kepada-Nya, kita tidak akan pernah kecewa. Yesaya 25:4a menuliskan, “Sebab Engkau menjadi tempat pengungsian bagi orang lemah, tempat pengungsian bagi orang miskin dalam kesesakannya, perlindungan terhadap angin ribut, naungan terhadap panas terik.”
Saat kita berada dalam kesesakan, merasa cemas dan takut, tidak mampu menghadapi masalah, marilah datang dan berseru kepada Tuhan. Jangan mengandalkan kekuatan kita sendiri untuk mengatasi semua itu, karena kita memiliki Tuhan yang sanggup menghibur dan membantu menyelesaikan semua permasalahan kita. Namun, apakah kita memiliki iman untuk menyerahkan segala sesuatu ke dalam tangan-Nya? Kita bisa meneladani pemazmur yang sepenuhnya yakin pada penyertaan Tuhan atas setiap permasalahan yang dihadapinya.
“Serahkanlah hidupmu kepada Tuhan dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak.” (Mzm 37:5)