SAUH BAGI JIWA
“Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir”
“Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir”
Sauh adalah alat berbentuk kait yang terbuat dari besi yang berat. Sauh dilabuhkan dari kapal ke dasar laut supaya kapal itu dapat berhenti. Fungsi sauh adalah menjaga kapal tetap aman ketika sudah sampai di tempat yang dituju. Jika tidak demikian, angin dan ombak dapat menghanyutkan kapal tersebut tanpa disadari oleh orang yang berada di kapal. Sauh juga dapat membantu mengendalikan kapal ketika menghadapi cuaca yang buruk.
Sauh memiliki peran penting bagi keselamatan atau keamanan sebuah kapal. Sauh yang kuat yang ditambatkan pada dasar laut akan membuat kapal tersebut aman dari terjangan ombak dan badai, serta menjaga agar kapal tidak bergeser atau hanyut karena tiupan angin. Oleh karena itu, seorang nahkoda kapal harus memiliki sauh yang kokoh dan mengetahui ke mana sauh itu harus dilabuhkan.
Demikian juga halnya dengan kehidupan kita. Selama kita hidup di dunia, kita bagaikan sedang mengarungi sebuah samudra yang luas. Kita tidak tahu di mana dan kapan hidup kita akan berakhir. Segala masalah dan pencobaan yang kita hadapi bagaikan angin dan ombak yang menerjang, yang siap menelan dan membinasakan kita. Di sisi lain, bukan hanya bahaya angin dan ombak kehidupan yang dapat mengancam kita. Tanpa sauh yang kokoh, sebuah kapal bahkan bisa terbawa arus yang tenang. Kehidupan yang nampaknya tenang dan damai juga dapat menghanyutkan iman kita.
Untuk menjaga kita agar tidak hanyut oleh angin, ombak dan arus kehidupan dunia ini, kita harus tahu dengan tepat ke mana kita harus melabuhkan sauh kita. Kita harus memastikan bahwa sauh yang kita miliki itu kuat dan aman agar kita tidak tenggelam dan binasa.
Tuhan Yesus adalah Batu Karang kita yang teguh. Jika kita melabuhkan sauh kita kepada-Nya, hidup kita pastilah aman. Yesus mengatakan bahwa keselamatan hanya ada di dalam Dia. Dialah Jalan Keselamatan itu. Jika kita ingin selamat, kita harus percaya kepada-Nya. Di dalam Dia, kita memiliki pengharapan atas kehidupan kekal. Hingga pengharapan itu menjadi kenyataan, kita harus menantikannya dengan tekun dan sabar. Kita percaya bahwa Tuhan tidak pernah mengingkari perjanjian-Nya sehingga kita tidak perlu merasa bimbang.
Bersama Yesus, kita dapat bertahan menghadapi apapun yang terjadi di dalam kehidupan kita. Jika kita percaya dan melabuhkan sauh kita pada Yesus, kita akan selamat. Dia pasti melindungi dan menjaga kita dari ombak dan badai yang menerpa. Selama kita meletakkan iman dan pengharapan kita kepada-Nya, Dia tidak akan pernah mengecewakan kita.
Dengan bersandar kepada Sauh Jiwa kita, yaitu Tuhan Yesus, kiranya kita dapat terus mengarungi lautan kehidupan ini sampai tiba di tempat tujuan, yaitu kerajaan Surga, dengan selamat.