SAUH BAGI JIWA
“Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya.” Matius 6:19-24
“Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya.” Matius 6:19-24
Setiap orang tentunya ingin memiliki masa depan yang cerah. Kita berharap bisa memiliki kendaraan pribadi, rumah tinggal yang cukup nyaman, tabungan yang memadai untuk bisa memenuhi kebutuhan kita sehari-hari dan juga untuk hari tua nanti. Karena itulah kita bekerja dengan giat agar bisa mendapatkan semuanya ini.
Di satu sisi, Alkitab mengajarkan kepada kita, “Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga” (Pkh. 9:10a). Namun di sisi lain, kita juga perlu waspada agar jangan sampai iman kita menjadi tidak terperhatikan karena mengejar kekayaan. Seperti yang pernah dikatakan rasul Paulus, “Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.” (1 Tim. 6:10) Karena itu, sebagai anak-anak Tuhan, kita perlu waspada dan menjaga hati kita agar jangan sampai terpikat olehnya. Jangan sampai seluruh waktu dan energi kita habis untuk memperoleh kekayaan di dunia ini.
Sebagai manusia, tentunya kita ingin mengumpulkan kekayaan di dalam dunia ini, dan pada saat yang bersamaan, dapat mengumpulkan kekayaan di dalam sorga. Tetapi Tuhan Yesus mengatakan bahwa hal ini tidaklah mungkin, karena “Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.” (Mat. 6:24).
Ketika kita mengejar kekayaan di dalam dunia, tentunya pikiran kita akan menjadi terpusat pada hal-hal duniawi, sehingga Tuhan dan perkara rohani tidak lagi menjadi pusat di dalam kehidupan kita. Walaupun kita masih beribadah dan berdoa, namun hal tersebut sudah tidak lagi menjadi hal yang utama di dalam kehidupan kita.
Tetapi ketika kita memilih untuk mengutamakan hal-hal rohani dan menjadikan Allah sebagai pusat kehidupan kita, maka selain kita akan mengumpukan harta di sorga, kita pun akan diberkati sehingga semua kebutuhan kita pun akan dicukupkan oleh Tuhan. Seperti yang pernah dikatakan Tuhan Yesus, “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.“ (Mat. 6:33)
Hari ini, marilah kita merenungkan apa yang selama ini kita kejar dan menjadi fokus kita. Biarlah kita boleh bersama-sama terus mengumpulkan harta di sorga dan menjadikan Tuhan sebagai yang utama di dalam kehidupan kita. Haleluya!